Kenali Kebiasaan Kecil di Mobil Pemicu Polusi
- Ferrari
VIVA – Siapa sangka, kebiasaan kecil di dalam mobil, bisa memicu proses penumpukan polusi di dalamnya. Kondisi tersebut, tanpa disadari, bisa berbahaya pada kesehatan tubuh.
Banyak yang tidak memahami, kebiasaan sepele yang sering dilakukan di dalam mobil, membuat polusi udara rentan terjadi. Udara berpolutan dalam mobil bisa diakibatkan oleh kebiasaan makan dan minum saat berkendara.
"Kebiasaan kecil seperti makan dan minum membuat penumpukan debu. Lalu, masuknya polutan dari udara luar, kebiasaan merokok, atau asap knalpot dari kendaraan lain hingga kurangnya menjaga kebersihan mobil. Semua ini dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan pernapasan dan penglihatan bagi pengemudi maupun penumpangnya," ujar Head of Marketing Amway Indonesia, Dharmaparayana Sthirabudhi, dikutip dari rilis Atmosphere Drive, Senin 5 Maret 2018.
Dipaparkannya, riset yang telah dilakukan sebelumnya menemukan bahwa tingkat polusi di dalam mobil yang penuh polusi, bisa 15 kali lebih buruk dibandingkan udara luar. Maka dari itu, teknologi filtrasi di dalam mobil, sudah seharusnya menjadi wadah yang hadir untuk menyaring polusi di sekitar mobil.Â
"Dibutuhkan teknologi efektif seperti atmosfer drive untuk menyingkirkan partikel di udara yang memiliki tiga tahapan penyaringan yaitu pre-filter, particulate/hepa filter, dan odor filter. Ditambah, ada kemampuan yang dapat menyaring virus, dan kontaminan, serta mengurangi bau yang berasal dari berbagai asap seperti asap rokok maupun asap knalpot mobil," kata Associate Engineer Product Design Durables R&D, Austin Teerman.
Kontaminan dalam mobil yang mampu dilenyapkan oleh alat filtrasi, harus mencakup rokok, sisa makanan dan oli/pelumas. Bakteri, virus, mikroorganisme dan debu yang timbul karena kondisi mobil yang jarang dibersihkan, interior, karpet, dan filter AC. Selain itu, karena sulfur dioksida (SO2)Â dan nitrogen dioksida (NO2), gas yang berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan.
"Alat filtrasi yang efektif juga seharusnya turut memiliki teknologi pintar untuk menjalankan fungsi otomatis, auto shutdown setelah dua jam, dan indikator masa pakai filter. Serta, dilengkapi lampu indikator pergantian filter, kecepatan, dan kualitas udara," kata Austin.