Membaca Peluang Chevrolet Spin Balik Lagi ke Tanah Air
- Dokumentasi General Motors (GM) Indonesia
VIVA – Chevrolet pernah punya produk andalan yang dijual di Indonesia, Spin. Tetapi napasnya harus terhenti pada 2015 lalu akibat semakin kecilnya penjualan. Pabriknya di Pondok Ungu, Bekasi pun ditutup.
Di era kejayaannya, model yang digadang-gadang sebagai produk pembunuh Avanza itu ditawarkan dalam tiga pilihan mesin, yaitu bensin 1.2L dan 1.5L serta diesel 1.3L. Dan setelah beberapa tahun berlalu, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat ternyata tetap tak ingin memberi kesempatan bagi Spin untuk berkarir di Tanah Air.
Sebab seperti pernyataan yang disampaikan Donald Rachmat, sales and network director General Motors Indonesia, Spin tidak masuk dalam strategi produk mereka saat ini dan kemungkinan masa depan.
Untuk membangkitkannya, butuh perhitungan bisnis lebih matang, pasar, hingga jumlah investasi secara detail. Walaupun itu berstatus diimpor utuh dari negara lain.
"Portofolionya seperti apa, butuh perjalanan panjang untuk bisa meluncurkan sebuah produk baru. Waktu itu Spin bukan hanya dijual di Indonesia saja, negara-negara ASEAN juga ada, bahkan Amerika Selatan juga ada," ujarnya saat berbincang dengan VIVA di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis 1 Maret 2018.
Meskipun demikian, sesulit apapun perhitungannya jika masyarakat berkehendak besar, sebenarnya bukan tak mungkin untuk kembali mendatangkannya. Walaupun dia mengisyaratkan itu tak mungkin terjadi.
"Penentuan sebuah produk untuk diluncurkan di market prosesnya panjang. Saya tidak bisa sampaikan apakah akan masuk lagi atau tidak, karena enggak sesimpel itu. Tapi, balik lagi konsumen seperti apa," tuturnya.
GM justru percaya dengan produk-produk yang dipasarkan saat ini sudah cukup menjawab kebutuhan konsumen di Tanah Air. Terbukti dengan total penjualan secara retailsales di sepanjang 2017 yang mengalami pertumbuhan hingga 35 persen.