Suzuki Ignis Bekas Jadi Buruan, Harganya Masih Tinggi
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Suzuki Ignis dibawa utuh dari India ke Tanah Air pada pertengahan 2017 lalu oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Tidak sampai setahun, penjualan wholesales Ignis mencapai 14 ribu unit dan menggeser posisi Honda Brio di puncak klasmen city car.
Menariknya bukan dalam kondisi baru saja Ignis dicari konsumen, namun kondisi bekasnya pun banyak yang berminat. Hal tersebut disampaikan Yugi pemilik showroom mobil bekas Glory Auto, WTC Mangga Dua, Jakarta Utara.
Kata dia, ada saja yang mencari Ignis bekas ke showroom miliknya namun barangnya masih langka dan sekalinya ada harga jualnya masih tinggi. “Harga masih tinggi rata-rata orang kalau mau jual Ignis hanya beda sedikit dari harga barunya,” ujarnya kepada VIVA, Rabu 28 Februari 2018.
Yugi melanjutkan, karena umur Ignis juga masih terbilang muda, jadi pemakai sebelumnya berani pasang harga tinggi saat jual ke pedagang mobil bekas. Dirinya pernah ditawarkan Ignis dari tangan pertama, Rp130 jutaan untuk tipe GL transmsi manual beda tipis dari harga barunya yakni, Rp144,5 juta.
Ignis dimodifikasi
“Kita sebagai showroom mobil bekas kalau beli selisih harganya sedikit dengan harga barunya enggak bakal ngangkat. Karena harus ada spare harga Rp20 juta, kalau begitu saya berani beli Ignis. Soalnya untungnya kecil kalau Rp3-5 jutaan males,” tuturnya.
Lanjut dia, karena kalau mobil kecil itu biasanya dirinya bisa meraup keuntungan Rp10 juta jika mobil itu sudah laku terjual lagi ke orang, sedangkan untuk mobil besar seperti Multi Purpose Vehicle (MPV) atau Sport Utility Vehicle (SUV) biasanya lebih dari Rp10 juta untungnya.