Dibanding Listrik, Mobil Hybrid Lebih Pas untuk Indonesia
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Kementerian Perindustrian mengapresiasi langkah Mitsubishi Motors mendukung program pengembangan mobil listrik. Yaitu dengan memberikan 10 mobil bertenaga listrik ke pemerintah.
Yang diberikan Mitsubishi Motors yakni delapan unit Outlander PHEV atau plug-in hybrid electric vehicle dan dua unit mobil listrik bernama i-MiEV.
Menurut Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, jenis kendaraan berpenggerak listrik yang sesuai karakter masyarakat di Indonesia saat ini adalah plug-in hybrid.
"Plug-in hybrid merupakan teknologi yang cocok, karena ini merupakan kombinasi antara electric vehicle dengan motor bakar," kata Airlangga di Kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin 26 Februari 2018.
Tak hanya itu, infrastruktur mobil bertenaga listrik murni sampai saat ini belum tersedia di Tanah Air. Sehingga, kata dia, mobil yang berpotensi lebih cepat dipasarkan adalah plug-in hybrid.
"Tipe yang paling cocok tersedia di Indonesia, adalah plug-in hybrid. Mobil ini juga bisa digunakan untuk penanganan bencana, karena bisa menghasilkan listrik rumah tangga," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, pemerintah mengharapkan, populasi mobil listrik mencapai 20 persen dari seluruh penjualan mobil di Indonesia. Hal itu guna mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor.
"Kami terus mendorong kebijakan yang terkait insentif electric vehicle dan sedan," kata dia.