Daihatsu Santai Penjualan Sirion Kalah Jauh dari Mobil LCGC
- VIVA/Pius Yosep Mali
VIVA – Selain mobil low cost green car, masyarakat Indonesia kini disajikan beragam model mobil perkotaan. Dari sisi harga, city car umumnya dibanderol lebih mahal daripada LCGC yang saat ini tersedia dalam pilihan model hatchback maupun MPV.
Menurut Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, meski hampir serupa, pihaknya tidak khawatir city car akan tergerus oleh LCGC, mengingat secara dimensi dan harga tidak berbeda jauh.
"Bukan kekhawatiran, masing-masing segmen mobil ini ada pasarnya. Jadi di kami ini city car karena harganya di luar LCGC ada yang beli tetapi memang enggak besar," kata Amel di Jakarta beberapa waktu lalu.
Saat ini, kata Amel, penggemar mobil mungil untuk perkotaan di Indonesia masih tetap ada. Apalagi dengan adanya produk-produk baru yang dihadirkan para agen pemegang merek, maka konsumen memiliki pilihan yang beragam.
Dikatakan Amel, saat ini Daihatsu turut meramaikan pasar mobil perkotaan maupun LCGC. Bahkan, untuk LCGC Daihatsu tersedia dalam dua model yang berbeda, yakni hatchback Ayla dan MPV LCGC Sigra.
"Kalau saya bilang selama orang Indonesia masih berprinsip 'mangan orang mangan asal ngumpul', masih tetap saja 7 seater yang jadi pilihan termasuk untuk segmen LCGC. Untuk LCGC sendiri saat ini kan yang tumbuh yang tujuh tempat duduk, Sigra, sekitar 4 ribuan unit kan," ujar dia.
Jika melihat data wholesales Gaikindo pada Januari 2018, Daihatsu Ayla laku 2.611 unit dan Sigra 4.142 unit. Sementara itu, city car Daihatsu Sirion ditargetkan laku 200an unit per bulan pada tahun ini dengan kehadiran model barunya pada pekan lalu. (one)