Mobil Listrik Jadi Magnet bagi Generasi Zaman Now
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Faktor usia ternyata memengaruhi minat beli mobil listrik di Asia Tenggara. Hal tersebut terungkap saat lembaga riset Frost and Sullivan Southeast Asia melakukan penelitian di enam negara, yakni Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Hasil riset yang melibatkan 1.800 responden selama Januari 2018 dengan cara tatap muka ini mengungkapkan, 63 persen konsumen yang menginginkan mobil listrik berumur kurang dari 40 tahun.
"Dari hasil riset klompok usia muda yang berusia kurang dari 40 tahun lebih terbuka terhadap sesuatu yang baru," ujar Vice President Frost and Sullivan Southeast Asia, Vivek Vaidya di Singapura, Rabu 7 Februari 2018.
Selain berdasarkan kelompok usia, lanjut dia, jumlah anggota keluarga juga memengaruhi minat beli mobil listrik di Asia. Sebanyak dua sampai lima orang dalam satu keluarga lebih menginginkan mobil listrik menjadi kendaraan sehari-hari.
Selain itu, hasil riset di enam negara tersebut juga menunjukkan, 37 persen calon pembeli terbuka untuk mempertimbangkan kendaraan listrik sebagai mobil mereka selanjutnya. Filipina, Thailand dan Indonesia menjadi negara yang paling antusias dengan hadirnya mobil listrik.
Menurut Vivek, Asia Tenggara adalah pasar potensial untuk memasarkan kendaraan listrik. Meskipun hanya sekitar 30 persen yang tertarik, tetapi wilayah ini memiliki populasi penduduk yang terbilang tinggi.
"Kuncinya adalah produk yang tepat dan bekerja sama dengan pemerintah," katanya. (ase)