Master Rem Bocor, Empat Mobil Honda di RI Kena Recall
- VIVA.co.id/Krisna Wicaksono
VIVA – Honda Indonesia ternyata diam-diam melakukan penarikan mobil dari konsumen (recall). Kampanye recall itu dilakukan terhadap empat produknya, Mobilio, Brio, HR-V dan BR-V keluaran tahun 2015, 2016 dan 2017.
Hal ini terkait dengan ditemukannya masalah pada pengereman. Sejauh ini pengumuman secara resmi memang belum dilakukan PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku agen tunggal pemegang merek Honda di Indonesia. Namun berdasarkan penelusuran ke sejumlah bengkel resmi Honda di Jakarta, sudah ada imbauan terkait recall tersebut.
Ali, salah satu service advisor bengkel Honda Pondok Indah, mengatakan, konsumen sebenarnya sudah diinformasikan sejak Desember 2017. Karena belum resmi, informasi memang dilakukan ketika ada konsumen yang melakukan servis di bengkel resmi.
“Jadi setiap ada orang yang servis, kita informasikan ke customer untuk melihat kondisi master remnya, dan kita cek nomor rangkanya. Kami lakukan itu sejak akhir Desember 2017. Sampai sekarang sudah ada 20 unit lebih yang diganti, ada HR-V, Brio, Mobilio dan BR-V,” ujarnya kepada VIVA, Rabu, 24 Januari 2018.
Sementara itu, Andry Susanto, pendiri komunitas HR-V Devotee Indonesia (HDI), mengatakan, dirinya sudah mengetahui kampanye recall yang tengah dilakukan Honda Indonesia. Dia mengetahui informasi tersebut dari diler yang sempat diinformasikan HPM.
Kata dia, sejak saat itu para member di komunitasnya berbondong-bondong datang ke bengkel Honda terdekat. “Waktu itu ada 20 mobil yang dibawa ke bengkel. Tapi tidak diganti semua, hanya yang bermasalah saja, jadi dari 20 mobil hanya 10 mobil yang diganti master remnya,” ujarnya saat dihubungi VIVA.
Hal senada juga diungkapkan Irwan Rasyid, salah satu pengurus komunitas Brionesia (Honda Brio). “Saya meskipun tidak rusak, tapi pas lihat nomor rangka dan lain-lainnya, mobil saya termasuk kena recall. Maka dari itu diganti, tapi master rem saja yang diganti,” tuturnya.
Kata pengguna Brio RS lansiran 2016 ini, dirinya mengetahui recall sejak Desember 2017, berbekal informasi dari salah satu diler Honda yang memberi kabar. “Kalau member lain ada yang bocor master remnya. Jadi kalau minyaknya rembes, boosternya diganti juga,” sambung dia.