Cerita SPG Seksi Pernah Kehilangan Gigi saat Naik Motor
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Berbagai cara dilakukan sejumlah perusahaan otomotif untuk memancing konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Tak sah sepertinya jika setiap gelaran otomotif tidak menghadirkan wanita-wanita cantik dengan balutan pakaian superseksi.
Kehadiran Sales Promotion Girl (SPG) belakangan memang dirasakan sebagai jurus ampuh untuk memikat konsumen yang kebanyakan datang dari kaum Adam. Meski acapkali dipandang negatif, namun tak sedikit kalangan wanita yang tetap kepincut ingin menjadi seorang SPG.
Seperti yang disampaikan Dara, salah seorang SPG yang ditemui di pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 lalu di JCC, Senayan, Jakarta Selatan. Dia mengaku kepincut melakoni profesi demikian lantaran upah yang menggiurkan. Wanita asal Jakarta itu bahkan mengaku telah menjadi SPG tujuh tahun belakangan.
"Sudah dari SMA jadi usher, kalau dihitung tujuh tahunan. Aku pernah jadi usher di mobil atau motor seperti Honda, Daihatsu, Harley-Davidson juga pernah," kata Dara saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Wanita berusia 23 tahun itu pun senang dengan profesinya. Alasannya, karena memiliki pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan teman sejawatnya. "Senang kok jadi kaya gini, yang pasti senangnya karena pas kuliah teman belum tahu dunia kerja itu kayak gimana, tapi aku sudah dan bisa nabung juga."
Kendati demikian, meski senang, wanita berparas cantik itu merasa risih terhadap perlakuan para pengunjung nakal yang kerap menggodanya. Dia merasa seolah-olah dengan pakaian ketat, profesinya itu buruk dan dipandang sebelah mata. "Nah, padahal enggak juga. Aku dan teman-teman lainnya juga kerja kok, jadi tidak perlu mandang sebelah mata," tuturnya.
Selanjutnya, pengalaman buruk...
Pengalaman buruk
Beragam modus pria hidung belang disampaikan Dara, mulai dari pernah diajak jalan, hingga yang lainnya. Namun kenyamanannya dalam bekerja membuat wanita blasteran Jepang itu tahan banting. "Tapi tidak apa-apa lah itu kan risiko kerja juga ya," katanya sambil tersenyum.
Dari hasil keringatnya, uang yang dihasilkan dari menjadi SPG pun kini dibayarkan untuk sejumlah hal keperluan pribadi, mulai dari membayar cicilan mobil hingga membantu orangtua. "Aku juga penghasilannya untuk bayar kuliah, cicilan mobil sama buat bantu keluarga," ujarnya.
Setelah lama berbincang, Dara yang pernah mengenyam kuliah di salah satu universitas swasta Jakarta itu juga menceritakan pernah beberapa kali jatuh saat membesut sepeda motor. "Pernah dulu naik motor pas SMP, nabrak gitu, aku terus jatuh nyusruk, sampai gigi aku patah. Iya, itu karena baru bisa belajar waktu kelas 9," cerita dia.
Maka itu, ia pun menyampaikan agar para pengguna sepeda motor berhati-hati dalam berkendara. Utamakan keselamatan dan juga safety riding agar tidak mengalami hal yang sama dengan apa yang Dara rasakan. "Iya makanya harus safety ya. Jangan enggak pakai helm, jaket, pokoknya harus aman sebelum berkendara."