Demi Penyu, Pria Ini Jual Tiga Vespa
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Melihat populasi penyu sudah mulai sedikit, warga Sumatera Barat, bernama Pati Hariyose ini memutuskan untuk melakukan tindakan.
Pemuda yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Samudera Pasir Jambak itu mengakui, awalnya tidak ada yang peduli dengan populasi penyu di kawasan Pasir Jambak.
Sejak 2014, hanya ia sendiri yang mencoba melestarikan penyu tersebut, mulai dari telur sampai jadi tukik.
"Sebelumnya, banyak yang meremehkan saya, mau ngapain kamu tinggal sendiri hanya untuk penyu. Telur penyu yang ada, sering dijual warga hanya untuk kepentingan pribadi, dengan harga Rp300 ribuan," ujarnya di lokasi.
Sebab itu, ketika penyu mulai bertelur di kawasan pantai, Hariyose memindahkan telur tersebut ke tempat penampungan, agar tidak dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Setelah telur itu menetas, tukik dipindahkan ke bak khusus yang berisikan air laut bersih.
"Untuk membuat penampungan telur dan tukik ini, saya jual tiga motor Vespa. Uang itu saya manfaatkan juga untuk membangun pendopo kecil-kecilan. Karena melihat keseriusan saya, akhirnya beberapa warga juga membantu angkut air laut ke penampungan penyu," tuturnya sambil meneteskan air mata.
Melihat keseriusan Hariyose, PT Astra Daihatsu Motor memutuskan untuk memberi bantuan. Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra mengatakan, perusahaannya ingin terus mendukung gerakan pelestarian penyu di Indonesia.
Kata dia, penyu adalah salah satu binatang yang usianya panjang. Uniknya, penyu akan kembali ke tempat lahirnya setelah 30 tahun berkelana.
"Binatang ini sudah hidup dari zaman purba. Bisa terbayang, binatang ini sudah melewati sejarah panjang. Dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia, enam jenisnya itu ada di Indonesia. Jadi, usaha Hariyose untuk melestarikannya itu harus ditiru. Saya bangga," ujar Amelia.