Aki Kendaraan Zaman Dulu Bisa Awet, Apa Sebabnya?
- Bobby Andalan (Bali)
VIVA – Zaman dulu, kendaraan yang digunakan sehari-hari jarang mengalami masalah pada aki. Namun kini, banyak pemilik mobil atau motor mengeluhkan soal usia pakai aki yang hanya 2-3 tahun saja.
Direktur PT Putra Utama Mega Abadi sebagai distributor aki merek Furukawa, Andi Susanto, aki zaman dulu jarang rusak karena bebannya yang tidak berat.
"Contohnya saat mesin masih dua tak, penggunaan aki hanya untuk menghidupkan mesin saja," kata Andy di Denpasar, Minggu 17 Desember 2017.
Saat ini, Andy melanjutkan, aki dipergunakan untuk banyak hal. Hampir seluruh sistem dalam kendaraan butuh pasokan listrik dari aki.
"Misalnya, sistem injeksi, sound system, penggunaan lampu yang terang. Itu semua menjadikan beban berat bagi aki," tuturnya.
Penyebab lain yang membuat aki tak berumur panjang adalah beda tegangan saat dilakukan pengisian. Furukawa Battery, kata Andy mengunakan timah untuk mencegah hal itu terjadi.
"Aki kami 99,9 persen bahan dasarnya timah. Pengisian kami selnya itu ada enam, semua rata isinya,” jelasnya.
Selain itu, faktor lain yang membuat aki semakin boros pemakaian adalah kondisi lalu lintas. "Baru jalan, sudah berhenti. Tak lama kita jalan, lalu berhenti lagi. Padahal waktu kita starter kendaraan, dia menggunakan arus yang lebih untuk menghidupkan mesin," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Managing Director Member of the Board Executive Corporate Officer Furukawa Battery, Hidaeki Ogawa. Menurutnya, aki jadi boros jika kendaraan sering terjebak macet.
"Kami mencoba membuat baterai atau aki seperti yang masyarakat Indonesia harapkan, yakni berumur panjang," ungkapnya.
