Jenis Campuran Aspal Pengaruhi Konsumsi BBM, Perlu Tahu
- Dokumentasi Kementerian PUPR.
VIVA – Selama ini masyarakat di Indonesia, hanya mengetahui bahwa Shell merupakan salah satu perusahaan energi, minyak dan tambang saja. Namun, siapa sangka saat ini perusahaan tersebut telah menciptakan terobosan terbaru dengan memproduksi aspal dengan modifikasi polimer.
Produk aspal dengan teknologi modifikasi polimer itu diberi label Shell Cariphalte PMB. Presiden Direktur Shell Indonesia Darwin Silalahi mengatakan bila dibandingkan dengan aspal konvensional, aspal modifikasi polimer memiliki tingkat elastisitas dan daya tahan yang lebih baik terhadap perubahan bentuk.
"Teknologi PMB (modifikasi polimer) akan tersedia dalam formulasi yang tahan bahan bakar atau fuelsafe atau suhu rendah atau low temperature," kata Darwin di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Ia mengklaim rangkaian produk Shell Cariphalte telah digunakan di banyak proyek jalan raya, jalan tol, bandara dan lintasan balap di seluruh dunia. Aspal kata dia dengan teknologi modifikasi polimer telah digunakan dalam proyek baru landasan penghubung di Bandara International Soekarno-Hatta dengan menggunakan kode produk Shell Cariphalte PG76 Fuelsafe.
"Formula itu bisa mengurangi risiko munculnya lubang sehingga meningkatkan daya tahan landasan penghubung," kata dia.
Dalam kesempatan sama, County Business Manager Shell Bitumen Dennis Quek mengatakan aspal dengan teknologi modifikasi polimer ini juga diklaim bisa mengurangi adanya bahaya aquaplaning pada pengendara.
Aquaplaning ini merupakan suatu kondisi di mana ban seolah mengambang karena air yang terdapat pada alur tapak ban begitu banyak dan tidak sanggup dibuang secara sempurna sehingga ban kehilangan traksi pada aspal.
"Dengan aspal polimer ini kita bisa lebih banyak alternatif campuran beraspal yang bisa kita buat. kita bisa bikin poros aspal, poros aspal itu dia bisa buat mengalirkan air ke bawah jadi enggak ada aquaplaning," tuturnya.
Ia tak menampik bahwa campuran jenis aspal akan memengaruhi daya cengkeram dan efisiensi bahan bakar kendaraan bermotor. Seberapa aspal itu berfungsi maksimal menurut dia tergantung dengan jenis campuran dan agregatnya.
"Sebenarnya lebih tergantung dari jenis campuran yang dipilih sih tidak cuma bitumen (aspal). Jenis campuran aspal, jadi aspal agregat campur dengan desain tertentu nanti ketemu teksturnya seperti apa nah itu yang lebih menentukan," kata dia.