Pilihan Suspensi Terbaru untuk Mobil Modifikasi
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – Umumnya mobil modifikasi bergaya street racing, stance atau sejenisnya perlu tak sekadar mengganti velg. Namun suspensi juga menjadi perhatian utama, sebab biasanya ukuran velg yang berbeda dari bawaan pabrik pasti membutuhkan penyesuaian suspensi.
Astra Otoparts kali ini membawa utuh suspensi terbarunya KYB New SR Special dan KYB Lowfer Sport dari Jepang yang memang diperuntukkan bagi mobil sport utility vehicle (SUV) dan hathcback. Kedua peredam kejut ini diklaim sudah sesuai dengan karakteristik jalanan di Indonesia.
Product Manager KYB, Yandi Hermanto mengatakan, pada saat mengganti peredam kejut, biasanya harus memilih antara mengedepankan performa atau kenyamanan. Menurut dia, dengan KYB New SR, maka akan bisa mendapatkan keduanya dengan lebih seimbang. Selain itu sudah diuji untuk fungsi meningkatkan pengendalian.
"KYB Lowfer Sports juga dirancang untuk mereka yang gemar modifikasi ketinggian mobil agar menjadi lebih ceper. Peredam kejut Lowfer Sports memiliki 14 tingkat penyetelan damping force untuk bagian belakang," ujar
Yandi di Summarecon Serpong, Tangerang, Banten Sabtu 18 November 2017.
Lantas apakah perlu perubahan yang signifikan untuk memasang kedua peredam kejut ini?
Chief Executive Marketing Astra Otoparts, Rio Sanggau mengatakan, untuk pemasangan tinggal plug and play tanpa perlu modifikasi mobil karena pegangan peredam kejut ini sudah standar pabrikan. Dia melanjutkan, untuk saat ini kedua produk tersebut hanya untuk Mazda CX5 dan Honda Jazz.
Sebagai informasi, harga jualnya lebih mahal ketimbang KYB racikan lokal. Untuk New SR dibanderol Rp5 juta hingga Rp7 juta satu set (depan belakang). Sementara itu, Lowfer Sports harganya Rp6 juta sampai Rp8 juta satu set (depan belakang). Lalu, Lowfer Sports Plus bisa didapatkan dengan Rp8 juta sampai Rp10 juta. (art)
Saham Bank Artha Graha Kena Suspensi, BEI Beberkan Alasannya
Perdagangan saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) dikenakan penghentian sementara (suspensi) oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
