Mobil Dipasang Rotator, Asuransi Ogah Tanggung?

Mobil nekat pasang Sirine dan rotator
Sumber :
  • VIVA/ Stella

VIVA.co.id –  Polisi melarang setiap pengendara roda empat memasang rotator dan sirine pada kendaraannya. Konsekuensinya, petugas akan memberi sanksi berupa pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu.

Wajah Terciduk Kamera, Siap-Siap Kena Tilang

Saat ini polisi dibantu dengan unsur TNI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan razia gabungan untuk menindak para pengguna kendaraan bermotor yang memasang rotator maupun sirine.

Secara peraturan, pemasangan lampu isyarat seperti rotator dan sirine telah menyalahi undang-undang. Lantas apakah modifikasi seperti ini apakah bisa diterima oleh pihak asuransi?

39.067 Pengendara Ditilang Selama Sepekan Operasi Zebra Jaya, Ini Pelanggaran Terbanyak

Marketing Communication and Public Relation Head Asuransi Astra L Iwan Pranoto mengatakan, pada dasarnya setiap pengguna mobil yang ingin memodifikasi kendaraannya wajib melaporkan ke pihak asuransi terlebih dahulu.

"Begitu kamu ada penambahan aksesori, langkah yang kamu lakukan adalah lapor supaya disurvei ulang. Intinya kamu kan menambah perlengkapan tambahan yang tidak di-cover sebelumnya," kata Iwan kepada wartawan di Jakarta.

Polisi Gelar Operasi Zebra Mulai Hari Ini, Pelanggaran Apa yang Diincar?

Namun dia tidak menjamin penambahan aksesori bisa diterima pihak asuransi. Apalagi jika pemasangan aksesori tambahan itu menimbulkan risiko bagi pengguna polis itu sendiri. Hal itu kata dia, sudah diatur dalam peraturan yang berlaku dalam asuransi.

"Nanti kalau ada masalah akibat penambahan aksesori ini, asuransi enggak akan cover. Karena ada beberapa penambahan aksesori ini buat kamu tidak aman. Kalau yang seperti ini sudah pasti tidak akan di-cover," ujarnya.

Tak hanya pemasangan rotator maupun lampu tambahan lainnya, segala hal modifikasi yang mengancam keselamatan pengguna tak akan bisa ditanggung perusahaan asuransi. "Contoh kamu nyeperin mobil, kalau kena polisi tidur pas dilihat rusak. Risiko seperti ini tidak akan di-cover karena kerusakan akibat itu (ceper mobil)," kata dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

92.300 Pengendara Melanggar Selama Operasi Zebra Jaya 2024

Operasi Zebra Jaya 2024 rampung. Total ada 92.300 pengendara yang melanggar lalu lintas selama dua pekan Operasi Zebra Jaya 2024 digelar. Jika dirinci, total ada 50.900 p

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024