Bahaya Balap Liar Tak Hanya Intai Joki
- Capture Youtube.
VIVA.co.id – Balap liar kembali disorot, setelah kepergian bocah ABG berusia 14 tahun, Denis Kancil. Dia meregang nyawa, saat tengah mengetes motor balap di jalanan biasa.
Denis meninggal di atas Yamaha Mio, saat tengah menyeting motor. Tubuh kecilnya terpental usai menabrak motor, sedangkan motor skutik yang ditungganginya ringsek tak karuan.
Memang, balap jalanan tengah menjadi tren anak muda. Meski memiliki risiko tinggi, balap liar masih tetap diminati.
Edo Rusyanto, koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) mengatakan, bahaya balap liar memiliki risiko sangat tinggi bagi sang joki. Hal itu, karena perlengkapan keselamatan yang digunakan sangat minim.
"Balapan di jalan umum tanpa izin, tentu saja berpotensi mengganggu kenyamanan dan keselamatan berlalu lintas," kata Edo, Kamis 5 Oktober 2017.
Edo juga menjelaskan, bahaya balap liar bukan hanya mengintai joki saja, namun juga penonton yang berada di sekitar area balap. Antara lintasan dan penonton juga tak ada separator, tidak seperti balap resmi yang biasa sudah dipasangi ban bekas.
“Makanya ini sangat berbahaya,” katanya. (asp)