Jakarta Makin Sesak dengan Kendaraan, Ini Siasat Pemprov DKI
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Setiap tahun, Indonesia disesaki dengan mobil-mobil baru buatan produsen otomotif. Akibatnya, kemacetan pun tak bisa dihindari, terutama di kota-kota besar seperti DKI Jakarta.
Lantas, apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi hal tersebut?
Head of Unit Technical Management Smart City Jakarta, Setiaji mengungkapkan, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Salah satunya yakni membatasi kendaraan di waktu tertentu.
"Masyarakat terserah mau beli mobil berapa saja. Tapi, kami membatasi penggunaan kendaraan. Seperti penerapan ganjil-genap, juga larangan pemotor melintasi kawasan tertentu," kata Setiaji di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 9 Februari 2017.
Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas akibat tingginya volume kendaraan di jalan, pemerintah daerah telah memasang ribuan kamera untuk mengawasi arus lalu lintas di setiap sudut jalan.
Adanya kamera pengawas ini juga akan mempermudah penindakan terhadap pelanggar lalu lintas.
"Petugas yang turun ke lapangan tidak banyak, karena sudah terekam kamera. Dengan begitu, pengendara yang melanggar bisa kapok. Dan mereka bakal lebih memilih naik transportasi umum," ujarnya.
Selanjutnya, pemprov DKI Jakarta juga akan menerapkan dengan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing. Namun kata dia, penerapan aturan itu masih dalam status pembahasan.
"Sistem jalan berbayar elektronik ini sedang dibahas, semoga cepat diterapkan," katanya.