Ratusan Mobil Toyota Tua Tumpah Ruah di Pasar Seni Gabusan
- Daru Waskita/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ratusan mobil Toyota Corolla produksi tahun 1973 hingga 1986 berkumpul di halaman parkir Pasar Seni Gabusan (PSG), Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa, 12 Juli 2016 malam. Tak hanya mobil Toyota Corolla, namun puluhan mobil tua lainnya, seperti Honda Life, Mitsubishi LS, VW Kodok tumpah ruah di lapangan parkir PSG.
Acara yang digelar dalam rangka grand launching kepengurusan Corrolla Tuwo Owner Jogjakarta juga dimeriahkan dengan hiburan musik dan pameran mobil tua, yang nantinya akan diikutkan dalam kontes mobil tua.
Ahmad Priyanto, Ketua Corrolla Tuwo Owner Jogjakarta, mengatakan, berdirinya
Corrolla Tuwo Owner Jogjakarta diharapkan semakin memberi warna klub mobil di Yogyakarta sekaligus mempromosikan wisata.
"Keberadaan Corrolla Tuwo Owner Jogjakarta semakin mempromosikan pariwisata di Yogyakarta dengan menggelar berbagai aktivitas sosial di objek-objek wisata yang ada di Yogyakarta," katanya, Selasa, 12 Juli 2016.
Ahmad menjelaskan, anggota dari Corrolla Tuwo Owner Jogjakarta pada awal kepengurusan pertama belum banyak. Namun dia optimistis jumlahnya akan terus bertambah.
"Ini kan klub otomotif baru dan anggota juga masih sedikit dan sebagian besar merupakan warga Bantul," kata dia.
Senada dengannya, Yudha PW, salah satu pengurus Corolla Tuwo Owner Jogjakarta berharap klub ini mampu mempromosikan potensi wisata yang ada. Karena saat ini banyak tumbuh wisata baru yang pada libur Lebaran kali ini justru banyak dikunjungi wisatawan.
"Kita membuat klub Corolla Tuwo bukan untuk senang-senang, menyalurkan hobi, namun punya misi lain, yaitu mempromosikan potensi wisata dan ekonomi yang ada di Kabupaten Bantul," ucapnya.
Dalam komunitas, kata Yudha, para anggota bisa bertukar pikiran untuk modifikasi mobil, suku cadang yang kadang sulit, karena mobil usia tua, sehingga tidak lagi diproduksi, termasuk tips merawat mobil tua agar tetap prima saat di jalanan.
"Banyak manfaat yang kita peroleh dengan berorganisasi. Tidak saja menyalurkan hobi, namun aktivitas yang positif bisa dilakukan di dalam klub," ujarnya.