Mobil Sapu Angin Resmi Didiskualifikasi dari Lomba di London
- Januar Adi Sagita/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Mobil Sapu Angin karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, batal mengikuti turnamen Drivers World Championship, di Queen Elyzabeth Olympic Park, London, Inggris. Mobil ini didiskualifikasi panitia sesaat sebelum bertanding.
Dosen Pembimbing ITS, Witantyo, mengatakan sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan penjelasan resmi dari panitia. Dalam opininya, diskualifikasi itu terasa aneh dan mendadak. Sebab, sebelumnya Sapu Angin sudah dinyatakan lolos pemeriksaan teknis oleh panitia. Bahkan mampu melalui dua uji coba balap.
Dari kedua balapan itu, mobil tersebut mampu mencatatkan angka 176 kilometer dan 183 kilometer untuk setiap liter konsumsi bahan bakar, sehingga Sapu Angin diberikan kesempatan untuk bertanding setelah sempat terbakar.
“Makanya kan aneh. Mobil yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos, tiba-tiba saja dibatalkan,” kata Witanyo di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 3 Juli 2016.
Menanggapi pemberitahuan diskualifikasi ini, Witanyo melaporkannya kepada Rektor ITS, Joni Hermana. Setelah mendapatkan laporan, Joni merespons dengan mengirimkan surat kepada panitia untuk meminta konfirmasi.
Joni menjelaskan, dalam suratnya itu ITS merasa diperlakukan tidak adil. Meskipun mobil itu sempat terbakar, namun tim Sapu Angin ITS sudah memperbaiki kerusakan yang dialami, dan membuat mobil itu layak bertanding.
“Jadi kalau memang nantinya mobil itu harus kena diskualifikasi, ya harus disampaikan penjelasannya sejelas-jelasnya. Sehingga, kalau ada turnamen semacam ini kami bisa melakukan evaluasi,” ujar Joni.
Sebelumnya, . Ajang ini merupakan turnamen kelas dunia yang diikuti berbagai negara di benua Asia, Eropa, dan Amerika.
Meski terbakar, Tim Sapu Angin ITS pun segera melakukan perbaikan terhadap mobil itu. Sehingga, Sapu Angin sempat dinyatakan lolos dan diizinkan bertanding dalam turnamen itu. Namun, panitia akhirnya mendiskualifikasi mobil itu dari turnamen.