Baik Mana, Isi BBM Pakai Takaran Liter atau Rupiah?

SPBU Swalayan
Sumber :
  • VIVAnews/Arie Dwi Budiawati

VIVA.co.id – Pengguna kendaraan roda empat dan roda dua yang terus bertambah setiap tahunnya menjadi berkah tersendiri bagi para pelakon usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Buktinya, hampir setiap SPBU di berbagai penjuru Tanah Air tak pernah sepi pengunjung.

Pria Ini Lempar Ular Kobra ke Kantor SPBU, Ternyata Ini Alasannya

Hal tersebut tak terlepas dari fungsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merupakan salah satu syarat utama penggerak kendaraan.

Ada kebiasaan yang tanpa disadari kerap dilakukan para konsumen BBM di SPBU. Kebanyakan, sistem pembelian yang digunakan adalah menggunakan sebutan angka pecahan rupiah untuk membeli. Misal; membeli bensin Rp15 ribu, ketimbang membeli BBM dengan sebutan contoh; satu atau dua liter.

Rugikan Masyarakat Rp6 Miliar, SPBU di Medan Disegel

Perbedaan tersebut tentu berbeda dengan sistem pembelian BBM yang menggunakan jasa penjual bensin eceran, di mana hanya mau menggunakan sistem liter untuk takaranannya.

Pertanyaannya, lebih baik mana, pengisian dengan takaran rupiah atau liter?

Polisi Bongkar 2 SPBU yang Kurangi Takaran BBM

Menjawab hal tersebut, General Manager Marketing Operation Region III PT Pertamina, Jumali mengatakan, konsumen lebih baik membeli BBM dengan takaran rupiah. "Lebih baik membeli bensin dengan takaran rupiah dari pada liter. Misalnya beli Rp10 ribu atau Rp100 ribu," ungkapnya saat ditemui di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Juni 2016.

Jumali menjelaskan, pembelian dengan takaran rupiah akan lebih mempermudah konsumen dan mempercepat transaksi pembelian yang dilakukan, mengingat harga per liter BBM biasa memiliki pecahan kecil alias bukan harga bulat.

"Seliter kalau nanti harganya misalnya Rp9.500 sayang kan, kalau beli sudah pakai rupiah, susah pecahannya itu, saya sarankan pakai rupiah saja," kata Jumali.

Untuk memantau apakah SPBU yang menjadi pilihan Anda mengisi BBM, Jumali menyarankan agar turut serta berperan aktif memantau saat pengisian bahan bakar.

"Kita juga mengingatkan kepada konsumen untuk ikut serta memperhatikan takaran saat mengisi bahan bakar. Saat mengisi BBM, konsumen jangan hanya melihat angka awal dari nol, namun juga hingga akhir,” kata dia.

“Lalu jangan lupa juga minta tanda bukti transaksi, untuk melihat apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan takaran liter yang didapat," kata dia berbagi tips.

Baca juga:

Mengisi bensin di SPBU.

Serepot Ini Sepeda Motor Injeksi Kalau Kehabisan Bensin

Motor injeksi kalau kehabisan bensin berisiko tinggi.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2020