Kenapa Bengkel Ketok Magic Selalu Tampil Sederhana
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Usaha ketok magic dianggap sebagai salah satu bisnis otomotif yang cukup menggiurkan. Bagaimana tidak, dengan modal yang tidak seberapa, keuntungan yang didapat bisa cukup besar.
Biasanya, bisnis ketok magic dilakukan di tempat yang sederhana dan tertutup. Dan yang lebih populer, mereka hanya menutup dengan kayu-kayu bekas dan pelat seng sederhana.
Pemilik Ketok Magic Karno di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur, Anang, mengatakan, dengan menekan tempat yang sesederhana mungkin, dia akan memperbesar keuntungan. Serta, yang lebih penting, agar terkesan magic-nya.
"Saya juga belajar ketok magic ini tidak sebentar. Saya belajar lima tahun lebih dengan orang Blitar, dan sering berpindah-pindah," kata Anang saat ditemui VIVA.co.id, Selasa 31 Mei 2016
Ia mengaku, bila bisnisnya sedang moncer, maka keuntungan yang bisa diraup mencapai puluhan juta rupiah dalam satu bulan. "Bisa puluhan juta, cuma tidak menentu juga sih. Memang kadang ada yang nilainya lumayan. Tapi, tidak sebesar dulu. Kalau dulu pesaingnya sedikit. Tidak terlalu banyak asuransi seperti sekarang," katanya.
Namun, saat ditanya mengenai omzet per bulan, ia memilih merahasiakannya. Mungkin ini menjadi salah satu ‘syarat’ untuk menjaga bengkelnya agar tetap laris.
"Saya enggak bisa sebutkan berapanya. Ya alhamdulillah lumayan untungnya. Tapi, kadang juga rugi dan nombok, tergantung ramai atau enggak," katanya.
Untuk harga, Anang mematok biaya antara Rp400 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung tingkat kesulitannya. "Kita kerjanya maksimal, dan dijamin konsumen puas. Walaupun pengerjaannya lama, tapi konsumen senang," ujarnya.