Truk dan Bus Buatan Swedia Ini Juga Bisa Tenggak Solar

Bus Scania baru pesaing metro mi yang ramah penyandang cacat.
Sumber :
  • Fajar Ginanjar - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Bahan bakar minyak jenis baru dari PT Pertamina (Persero), yakni Dexlite dengan cetane number 51 memang masih hangat diperbincangkan. Hadirnya jenis bahan bakar baru ini juga disambut para perusahaan otomotif yang lininya menggunakan mesin diesel.

Terbaru! Daftar Lengkap Harga BBM di SPBU Pertamina Per 1 Februari 2024

Tak terkecuali PT United Tractors Tbk, (UD) yang dikenal sebagai distributor alat berat, serta kendaraan jenis barang dan penumpang dengan brand-nya UD trucks dan Scania.

Menurut Harijadi Mawardi, Kepada Divisi Pemasaran Truck & Bus United Tractors, truk yang dibuat perusahaannya masih tetap ‘bandel,’ meskipun menggunakan BBM jenis solar 48. Termasuk, truk dan bus dari Scania yang merupakan brand asal Swedia.

Daftar Harga BBM Non Subsidi Pertamina Terbaru 1 November 2023, Pertamax Cs Turun

“Scania itu tidak masalah menggunakan solar biasa. Bio solar pun bisa, apalagi yang lebih bagus dari itu,” kata Harijadi kepada wartawan di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Kata Harijadi, kelebihan dari mesin diesel Scania yang mampu mengonsumsi bahan bakar dengan kualitas di Indonesia, tak lain karena kendaraan ini telah dilengkapi water separator yang berfungsi memisahkan air dan minyak.

Kejutan! Pertamina Turunkan Harga BBM 1 November 2023

Alhasil, lanjut Harijadi, dengan menggunakan alat tersebut, meski menenggak solar dengan cetane number lebih rendah, tak akan membuat bus atau truk bermasalah. “Lihat saja bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di jalanan menggunakan solar biasa. Menggunakan solar biasa pun tidak masalah, mungkin hanya masalah performa saja,” ucap Harijadi.

Lanjut dia, secara keseluruhan truk ataupun bus Scania yang dipasarkan di Indonesia, tidak ada penurunan spek, alias tetap sama seperti yang ada di Swedia. (asp)

Ilustrasi pengisian BBM

Cek Harga BBM Pertamina se-Indonesia Per 1 Juli 2024

Pertamina memutuskan untuk menahan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi per 1 Juli 2024. Karenanya, harga BBM non-subsidi itu masih akan berlaku seperti harga awal.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2024