Tidak Semua Orang Nyaman Naik Bus Tingkat Ini
- Krisna Wicaksono/VIVAcoid
VIVA.co.id – Pada hari terakhir pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, salah satu kendaraan yang banyak dikerumuni pengunjung adalah bus tingkat (double decker). Berada di area outdoor JIExpo Kemayoran Jakarta, banyak pengunjung yang penasaran dengan interior bus tersebut.
Technical training supervisor PT Duta Putera Sumatera Ejen, authoriuzed distributor MAN Truck and Bus di Indonesia, Jaenudin mengatakan, bus tersebut merupakan milik perusahaan Tower Bersama.
"Mereka beli model sasis dan mesin buatan MAN, dan karoserinya digarap Nusantara Gemilang," ujar Jaenudin pada VIVA.co.id, minggu malam 17 April 2016.
Meski menggunakan label Transjakarta pada bodi bus, namun, bus akan diberikan kepada Pemda DKI Jakarta untuk dijadikan sebagai angkutan wisata.
"Ini bukan untuk bus Transjakarta, tapi untuk city tour, yang biasa dimiliki beberapa perusahaan sebelumnya. Tapi, untuk operasinya belum tahu kapan," jelasnya.
Saat VIVA.co.id masuk ke dalam bus, terlihat interiornya berbeda dengan bus-bus yang ada di Indonesia pada umumnya. Tingkat pertama hanya berisi beberapa kursi dan tali yang biasa dipakai penumpang untuk berpegangan saat berdiri.
Saat naik ke lantai dua, baru terlihat banyak deretan kursi. Di lantai ini, tidak tersedia tali pegangan untuk penumpang yang berdiri. Semua sisi lantai dua, kecuali belakang, memiliki kaca berukuran besar, sehingga penumpang bisa puas melihat ke luar.
Sayangnya, baik lantai satu maupun dua, tinggi langit-langit cukup rendah, sehingga beberapa pengunjung yang masuk ke dalam bus harus tidak bisa berdiri dengan leluasa. Bahkan, ada satu pengunjung, Deni, yang harus terus membungkuk saat berada di lantai dua.
“Saya tingginya 185 sentimeter. Sempit juga kalau harus berdiri. Mau tidak mau harus duduk, kalau nanti jadi naik bus ini,” kata Deni pada VIVA.co.id.
TransJakarta Tunda Aturan Pemblokiran Tiket
Rencana itu diprotes banyak pengguna bus TransJakarta.
