Intip Kemampuan Perang Panser TNI Buatan Bandung
- Foto: VIVA.co.id/Rendra Saputra
VIVA.co.id - Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, yang tengah digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, rupanya tak hanya kedatangan produk otomotif. Terlihat pula kendaraan militer TNI dari Batalyon 203, Jakarta, yang tampak bertengger di arena pelataran IIMS.
Salah satu kendaraan militer yang kebanjiran pengunjung yakni Panser Anoa 2, 6X6 TNI AD. Kendaraan militer ini diketahui merupakan karya PT Pindad, Bandung, Jawa Barat.
Menurut Letda CHB Hasyim, pimpinan tim TNI yang memamerkan kendaraan militer di IIMS, pihaknya sengaja memamerkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di ajang tersebut, agar masyarakat dekat dengan TNI. Selain itu, ajang tersebut dimanfaatkan TNI untuk memamerkan kendaraan militer terkini yang dimilikinya.
"Panser Anoa 6x6 TNI AD adalah kendaraan militer lapis baja buatan PT Pindad yang memiliki bentuk dan fungsi teknis hampir sama dengan panser VAB buatan Prancis yang juga dimiliki TNI AD," kata Letda Hasyim kepada VIVA.co.id, Selasa, 12 April 2016.
Dia menjelaskan, di batalyonnya, ada sekira 48 panser jenis ini. Panser tersebut biasanya memiliki fungsi membawa pasukan di medan perang. Sejauh ini, panser tersebut kerap digunakan batalyonnya untuk melakukan pengamanan objek vital, seperti Stadion Gelora Utama Bung Karno saat Piala Presiden digelar.
"Panser ini bisa menampung 13 penumpang. Satu sopir, satu operator, sama satu orang penembak, sisanya pasukan. Panser ini merupakan kendaraan lapis baja dengan enam roda. Ini akan digunakan jika situasi ibu kota Jakarta genting dan mengharuskan untuk mengeluarkannya," kata Letda Hasyim.
Bicara profil, Panser Anoa 2 bukan merupakan kendaraan amphibi. Namun, lebih ke kendaraan pertempuran darat. Kendaraan ini memiliki dimensi panjang 6.000 milimeter, lebar 2.000 milimeter dan tinggi 2.170 milimeter. Jarak rodanya, 1.510 milimeter dengan berat kosong 13.600 kilogram.
Kendaraan ini diklaim mampu menjelajah medan dengan sudu kemiringan 45 derajat. Urusan dapur pacu, Panser Anoa 2 dibekali mesin bensin inline enam silinder yang dapat menyemburkan tenaga 320 horse power dan torsi 235 kW. Mesinnya sudah dilengkapi turbocharger intercooler, air cooler, Euro3.
Mesin kemudian dikawinkan dengan transmisi otomatis ZF6HP502S, enam maju-satu mundur. "Bodinya monocoque, ini baja antipeluru dan kacanya antipeluru. Sistem senjata yang dimiliki yakni pelontar granat asap kaliber 66 milimeter, dengan kubah senjata tiga kiri, tiga kanan," kata dia.
"Anoa 2 juga dibekali persenjataan senapan mesin kaliber 7,62 milimeter. Untuk proteksi lapisan baja delapan-10 milimeter," kata dia.
Hasyim juga mengatakan, ban yang digunakan Panser Anoa juga tahan terhadap serangan peluru. Jika tertembak, setidaknya Panser Anoa tetap dapat berjalan dengan kecepatan 80 kilometer per jam.
Uniknya, di ajang IIMS, banyak pengunjung yang menanyakan harga jual Panser Anoa 2 buatan PT Pindad ini. Namun ditegaskan Hasyim, kendaraan ini tidak dijual, karena merupakan kendaraan perang.