Mahathir Lengser, Pinjaman Dana Proton Cair
- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id – Kemelut yang tengah melanda perusahaan pembuat mobil nasional Malaysia, Proton, tampaknya sudah mulai memudar.
Dilansir dari Paultan, Jumat 8 April 2016, permintaan Proton untuk meminjam dana dari pemerintah Malaysia telah disetujui.
Artinya, pinjaman lunak yang nilainya mencapai 1,5 miliar Ringgit, atau sekitar Rp5 triliun, dapat mereka gunakan untuk membayar utang Proton pada penyedia komponen mobil.
Pasalnya, selama ini penyedia komponen mengeluh, karena Proton sudah lama tidak membayar kewajiban mereka.
Uniknya, keputusan untuk menyetujui pinjaman muncul, setelah beberapa hari sebelumnya chairman Proton, Mahathir Mohamad, mengundurkan diri.
Menurut mantan Perdana Menteri Malaysia itu, pemerintah melihat dirinya sebagai orang yang tidak diinginkan di tubuh Proton. Itu sebabnya, ia secara sukarela mundur, agar perusahaan yang ia bangun sejak 1983 tersebut dapat terus maju.
Menurut desas-desus yang beredar, Mahathir memang kerap tidak sependapat dengan Perdana Menteri Malaysia saat ini, Najib Razak.
Sementara soal pinjaman, pemerintah tidak mau begitu saja memberikan, tanpa punya jaminan. Itu sebabnya, dibentuk tim khusus yang berisi beberapa pejabat dari kementerian terkait.
Tugas tim ini adalah memastikan Proton memiliki rencana yang jelas untuk meneruskan bisnis otomotif mereka. Selain itu, Proton juga harus bisa meyakinkan pemerintah, bahwa langkah yang akan diambil akan menguntungkan. (ren)