Uber Ingin Borong 100 Ribu Mobil Tanpa Sopir
- Carscoops
VIVA.co.id – Layanan taksi berbasis aplikasi tampaknya semakin berkembang. Hal ini terlihat dari banyaknya pengguna layanan tersebut, baik di luar negeri maupun di Tanah Air.
Salah satu yang menjadi daya tarik layanan ini adalah tarif yang lebih murah ketimbang taksi biasa. Di Indonesia, layanan taksi berbasis aplikasi saat ini ada dua, yaitu Uber dan Grab.
Dilansir dari Carscoops, Senin 21 Maret 2016, perusahaan Uber dikabarkan ingin membeli mobil yang dapat berjalan tanpa perlu pengemudi. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 100 ribu unit.
Alasan Uber ingin membeli mobil berteknologi canggih tersebut adalah untuk menaikkan pendapatan mereka. Saat ini, Uber di Indonesia mengklaim bahwa semua biaya yang dibayar konsumen masuk ke kantong pengemudi.
Dengan meniadakan sopir, maka biaya perjalanan bisa masuk ke kas Uber.
Namun, keinginan tersebut tampaknya baru akan bisa terealisasi 10 tahun lagi. Sebab, teknologi otonom pada kendaraan saat ini masih belum sempurna. Semua pabrikan otomotif yang mengembangkan teknologi tersebut masih menemui banyak masalah, baik dalam pengumpulan data maupun pengoperasian.
Bahkan, baru-baru ini mobil otonom rancangan Google menabrak sebuah bus yang melintas di sampingnya. Rupanya komputer mengira bahwa bus tersebut akan memberi jalan, sehingga komputer memerintahkan mobil untuk bergerak ke samping.