Daihatsu Klaim Pabrik Sunter Salah Satu Terbaik Dunia

Maket pabrik Astra Daihatsu Motor Sunter.
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengklaim, pabrik ADM yang terletak di kawasan Industri Sunter, Jakarta, memiliki kualitas terbaik di antara grup Toyota global.

Penjualan Mobil Tahun Depan Bakal Makin Berat

Amel menyatakan, penilaian ini didapat dari kerja banding dengan perusahaan atau pabrik yang masuk dalam group Toyota, melalui audit DPU (Defects per Unit).

"Kita itu masuk kategori yang terbaik di antara Toyota global,” ujar Amel saat ditemui di acara How to Make a Car, Daihatsu Sunter Assembly Plant II, Sunter, Jakarta, Rabu 16 Maret 2016.

Mulai Era Elektrifikasi, Kehadiran Insentif Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Penilaian dilakukan pada sejumlah pabrik grup Toyota yang berada Turki, Inggris, China, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Kanada, dan lainnya.

Menurut Amel, pabrik Daihatsu di kawasan Sunter memiliki luas lahan 12,7 hektare, tergolong sempit untuk ukuran pabrik dengan proses kerja yang rumit.

Hal Ini Bisa Jadi Ancaman Industri Otomotif di 2025, Toyota: Kami Perlu Waspada

Saat VIVA.co.id berkunjung ke ADM Sunter Assembly Plant II, tempat tersebut terlihat berbeda dibandingkan pabrik lainnya. Pasalnya, dalam proses perakitan, dalam satu jalur bisa membuat bermacam-macam model Daihatsu, seperti Gran Max (pikap-minibus), Terios, Rush, Avanza, Xenia, dan Luxio.

Sementara untuk proses produksi mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) Ayla dan Agya, dilakukan di pabrik Daihatsu yang terletak di Karawang, Jawa Barat.

Amel juga menyatakan, Sunter Assembly Plant II menerapkan system perakitan slim, simple dan compact. Sehingga, kebutuhan untuk produksi dapat disesuaikan dengan permintaan.

FGD VIVA.co.id, Mengakhiri One Million Trap, Menyongsong Era Rendah Emisi

Kunci Industri Otomotif Nasional Hadapi Tantangan di 2025

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% serta adanya opsen alias pajak tambahan mulai 2025, diprediksi memberikan dampak signifikan pada daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024