Nozomi Serius Terjun ke Bisnis Kendaraan Niaga
- Herdi Muhardi/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Perkembangan sepeda motor di Indonesia semakin meningkat. Bahkan, hal ini juga terjadi pada kendaraan transportasi niaga beroda tiga.
Demikian disampaikan Presiden Direktur PT Nozomi Otomotif Indonesia (NOI), Leo Zahar, saat ditemui di pabrik perakitan sepeda motor roda tiga Nozomi di Subang, Jawa Barat.
Leo menyatakan, kendaraan roda tiga Nozomi memberikan solusi akan kebutuhan transportasi niaga, yang saat ini diklaim belum terpenuhi secara maksimal, serta mendukung pengembangan ekonomi riil.
"Selain itu, adanya transportasi ini mendukung usaha golongan kecil menengah, dan mendapat perhatian dukungan pemerintah serta perbankan," ujar Leo, Kamis 10 Desember 2015.
Leo juga mengatakan, penggunaan sepeda motor roda tiga untuk niaga lebih menguntungkan dari segi harga, jika dibandingkan dengan penggunaan mobil pikap.
Di pabrik perakitan NOI, 70 persen komponennya masih diimpor langsung dari Tiongkok, mulai dari sasis hingga mesin. Sementara itu, 30 persen komponen lokalnya antara lain bagian roda ban, oli, aki, dan cat.
Tak hanya melakukan perakitan, di pabrik ini juga terdapat tempat khusus untuk inspeksi kualitas, mulai dari penimbangan bobot kendaraan hingga memeriksa kecepatan kendaraan.
"Kalau tidak sesuai dengan target yang diterapkan, kami anggap gagal. Karena kami serius di bidang ini," tuturnya.
Dengan jumlah pekerja produksi mencapai 50 orang, pabrik Nozomi mampu membuat 35 motor niaga per hari, dengan model standar. Adapun untuk pesanan desain khusus dari perorangan, perusahaan swasta maupun pemerintah, tentunya akan ada biaya tambahan.
"Hingga saat ini, kami memiliki 500 jaringan diler, cabang dan sub diler, yang tersebar di wilayah Indonesia," katanya. (art)