Alasan Jualan Mobil Masih Seksi Meski Rupiah Rontok
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Meski nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kini mencapai Rp14.000, kondisi itu tak menyurutkan masyarakat untuk membeli kendaraan baru termasuk mobil.
Hal ini pun terbukti dari nilai transaksi pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 yang berlangsung di ICE, BSD City, Tangerang pada 20-30 Agustus 2015 yang tembus Rp5,45 triliun.
Sementara itu, di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015, yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat yang juga dihelat 20-30 Agustus 2015, penjualannya mencapai Rp1,34 triliun.
Hadirnya pameran otomotif yang menyulut transaksi penjualan ini pun membuat Ketua Penyelenggara GIIAS 2015, Johnny Dharmawan, ikut angkat bicara.
Menurut Johnny, meski kurs rupiah melemah, masyarakat rupanya tak ambil pusing dan tetap memilih datang ke pameran otomotif, khususnya GIIAS, karena merupakan lokasi baru.
Mantan presiden direktur PT Toyota Astra Motor itu juga menyatakan, tingginya kunjungan masyarakat ke pameran tentu saja menjadi momentum terbaik bagi masyarakat, khususnya yang punya duit untuk membeli mobil.
Belum lagi, Johnny melanjutkan, di pameran tentu akan banyak menghadirkan model-model mobil terbaru, ditambah adanya mobil konsep. Hal itu juga tak akan dilewatkan para pengagum dunia otomotif.
"Kedua, adanya gimmick marketing. Ketika mereka tahu harga jual mobil masih (menggunakan nilai tukar) Rp13.000, maka daripada nantinya di atas Rp14.000, jadi konsumen memilih untuk beli sekarang,” kata Johnny, Senin 31 Agustus 2015.
Johnny juga menambahkan, dia sangat terkejut jumlah pengunjung di GIIAS ternyata melebihi target. Sebab, target pengunjung awalnya hanya 380 ribu orang. Namun, nyatanya tembus di atas 450 ribu orang.
Tak hanya itu, Johnny juga yakin kondisi ekonomi yang terpuruk tidak akan memaksa Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia kembali merevisi penjualan hingga akhir 2015.
"Seperti sebelumnya, diperkirakan tembus 950 ribu sampai satu juta unit hingga akhir tahun nanti,” kata Johnny. (art)