Presenter Top Gear Dipecat, Pimpinan BBC Diancam Dibunuh
Minggu, 29 Maret 2015 - 10:32 WIB
Sumber :
- Carbuzz
VIVA.co.id
- Pasca keputusan BBC untuk tidak lagi mempekerjakan presenter Top Gear, Jeremy Clarkson, pimpinan stasiun TV itu mendapat ancaman berat. Direktur BBC, Tony Hall melaporkan ancaman pembunuhan ini ke kepolisian setempat.
Dilansir Strait Times , Minggu 29 Maret 2015, Kepolisian Pusat Scotland Yard membenarkan hal ini. Mereka mengaku sedang mempelajari dan menyelidiki laporan yang disampaikan Hall.
Baca Juga :
Aktor Kocak Ini Akan Jadi Pembawa Acara Top Gear
Baca Juga :
Top Gear Bakal Segera Kembali Tayang, Kapan?
Dilansir Strait Times , Minggu 29 Maret 2015, Kepolisian Pusat Scotland Yard membenarkan hal ini. Mereka mengaku sedang mempelajari dan menyelidiki laporan yang disampaikan Hall.
"Ancaman itu telah dilaporkan sejak Rabu kemarin. Kepolisian Westminter di London Pusat, sedang menginvestigasi ancaman pembunuhan itu. Pemeriksaan berlanjut dan belum ada yang ditangkap sampai saat ini," ujar juru bicara kepolisian.
Sejak ancaman itu dilayangkan, polisi langsung menjaga rumah Hall setiap waktu, 24 jam penuh. Dikabarkan, butuh dana sekitar US$1.896 atau lebih dari Rp20 juta sehari untuk menyewa penjaga.
Top Gear merupakan program televisi yang cukup popular di dunia. Penontonnya berasal dari 170 negara dengan jumlah sekitar 350 juta orang.
Di antara tiga presenter Top Gear, Clarkson memang merupakan
host
yang dikenal paling blak-blakan. Untuk mengembalikan Clarkson ke acara itu, jutaan penggemar Clarkson telah menandatangani petisi.
Kontrak Clarkson sendiri, ditetapkan BBC, tidak akan diperbaharui. Clarkson dianggap telah terbukti secara fisik menyerang produser Top Gear, Oisin Tymon, hingga berdarah.
Kepergian Clarkson dipercaya akan memiliki dampak besar pada keuangan British Broadcasting Company (BBC). Top Gear dianggap berkontribusi besar dalam pendapatan BBC dengan raihan US$98 juta per tahun.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ancaman itu telah dilaporkan sejak Rabu kemarin. Kepolisian Westminter di London Pusat, sedang menginvestigasi ancaman pembunuhan itu. Pemeriksaan berlanjut dan belum ada yang ditangkap sampai saat ini," ujar juru bicara kepolisian.