Kesempurnaan Marquez Bikin Ducati Kasihan dengan Kondisi Bagnaia
- Crash.net
Jakarta, VIVA – Marc Marquez mengawali musim MotoGP 2025 dengan sempurna, meraih pole position, kemenangan di kedua sprint dan kedua grand prix, serta memimpin 16 poin dalam kejuaraan. Namun, di sisi lain Ducati juga merasa tak puas dengan kondisi Francesco Bagnaia.
Seperti diketahui, Bagnaia masih belum bisa mengimbangi performa dari Marquez. Saat ini, pembalap Italia itu tertinggal 31 poin dari Marquez pada klasemen sementara MotoGP.
“Bakatnya luar biasa dan perilakunya sangat ahli, ditentukan oleh otoritas bawaan serta kecerdasan dan kepekaan dalam mengelola tindakan dan sumber dayanya, mengantisipasi dengan tepat bagaimana semuanya harus berakhir," ucap Bos Ducati Gigi Dall'Igna soal performa Marquez.
Pembalap Ducati, Marc Marquez
- Crash.net
“Seorang juara, sangat percaya diri saat mengendarai motor dan, terlebih lagi, ketenangan yang mantap: hal yang sama yang ia ekspresikan di dalam maupun di luar lintasan, hal yang sama yang ia sampaikan kepada tim dan yang diberikan kepada tim, hal yang sama yang membuatnya merasa senang dan menang dengan keyakinan yang tak tergoyahkan," lanjutnya.
Perihal kondisi Bagnaia, dia mengaku sangat sedih. Maka itu, Ducati siap bekerja keras untuk Bagnaia demi bisa kembali mencicipi kemenangan lagi.
“Perasaan itu, sebaliknya, belum bisa didapatkan kembali oleh Pecco, membuat saya sedih seperti halnya start Marc yang luar biasa membuat saya gembira," ujarnya dilansir dari Crash.
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, berada di posisi depan
- Crash.net
"Saya tidak akan merasa puas dengan hasil yang kami peroleh, tidak peduli seberapa bagusnya hasil tersebut, sampai kami memberinya kesempatan untuk menunjukkan potensi penuhnya di lintasan, sehingga dia bisa bersaing secara setara dan menempati posisi yang layak dalam pertarungan antar juara."
"Dan saya dapat meyakinkan semua orang bahwa upaya terbaik kami akan dilakukan untuk mencapainya secepat mungkin: sejujurnya, Pecco tidak dapat dan tidak seharusnya bekerja keras untuk mendapatkan posisi ketiga, terlebih lagi tanpa mencapainya, bahkan dengan mempertimbangkan fakta bahwa ini adalah trek yang sama sekali tidak cocok untuknya," pungkasnya.