Demi Data Akurat, Petugas Google Maps Cek Jalur Tanpa Kendaraan
- Tangkapan Layar Tiktok/Denybaguzprasetyo3
Klampok, VIVA - Belum lama ini beredar sebuah unggahan di media sosial seorang petugas yang berjalan kaki menyusuri jalur rel kereta api dengan membawa peralatan khusus.
Seperti dikutip VIVA dari akun @denybagusprasetyo3, Rabu 19 Maret 2025, petugas tersebut tampak mengenakan jaket oranye, celana panjang, dan sepatu safety.
Ia membawa perangkat berbentuk bulat yang diduga sebagai kamera 360 derajat di atas tongkat panjang, serta sebuah ransel berisi peralatan lainnya.
Menurut keterangan unggahan, petugas ini tidak menaiki kereta melainkan berjalan kaki menyusuri jalur rel untuk mendokumentasikan rute dengan teknologi Google Street View.
Langkah ini memungkinkan jalur perkeretaapian di Indonesia dapat diakses melalui Google Maps, memberikan manfaat bagi para pengguna yang ingin melihat kondisi jalur secara langsung.
Google Street View sendiri telah banyak membantu masyarakat dalam menjelajahi berbagai lokasi di seluruh dunia. Dengan adanya perekaman jalur rel kereta api, diharapkan layanan ini semakin lengkap dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.
Meskipun tampak melelahkan, tugas seperti ini sangat penting untuk memperbarui data peta digital agar lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya rekaman jalur rel ini, para pengguna Google Maps dapat dengan mudah melihat kondisi jalur kereta api, baik untuk keperluan perjalanan maupun sekadar eksplorasi virtual.
Aksi ini mendapat banyak apresiasi dari warganet, yang menyoroti betapa berat pekerjaan tersebut, terutama di tengah teriknya matahari. Beberapa komentar memberikan dukungan dan semangat kepada petugas yang melakukan tugasnya dengan penuh dedikasi.
“Jalan darimana ke mana tuh? Semangat pak,” tulis warganet.
“Jalan di area rel kereta itu tidak mudah tapi dengan cara ini selain menyehatkan pemeriksan jalur rel kereta jadi lebih akurat ya,” demikian komentar warganet lainnya.
“Itu adalah survey inspeksi rel kereta. Pengambiln data 3 dimensi secara akurat menggunakan teknologi Light Detection and Ranging dan tambah GPS dan kamera 360 harganya bisa Rp1 miliar bahkan lebih,” timpal netizen lainnya.
