Marc Marquez Bikin Francesco Bagnaia Kena Mental, Frustasi Gak Pernah Menang

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia
Sumber :
  • Crash.net

VIVA – Marc Marquez terus menunjukkan kemampuannya mengawali musim MotoGP 2025. Pembalap asal Spanyol itu lebih mendominasi dibandingkan rekan satu timnya, Francesco Bagnaia yang terlihat melempem.

Frustasi Gak Bisa Nyusul Marc Marquez, Francesco Bagnaia Siap Pakai Motor Lama

Memiliki dua matahari di dalam satu garasi sempat menjadi sorotan, karena Marc Marquez dan Pecco Bagnaia akan bersaing sengit saat di lintasan, atau ketika memberikan masukkan terkait Desmosedici.

Marc Marquez pimpin balapan, disusul oleh Alex Marquez

Photo :
  • Crash.net
Tabrak Fabio Quartararo Hingga Terjatuh Murid Valentino Rossi Bilang Begini

Tapi nyatanya tidak terjadi, Marc Marquez dengan jam terbang yang dimilikinya bisa menyesuaikan lingkungan baru dengan sangat baik. Perselisihan pendapat dengan anak murid Valentino Rossi itu hampir tidak terjadi.

Bahkan persaingan sengit yang diharapkan saat di lintasan tidak menjadi kenyataan, karena si semut carvera itu lebih medominasi dari Pecco, mulai dari MotoGP Thailand, hingga Argentina yang digelar pekan kemarin.

Alex Marquez Makin Matang dan Konsisten Raih Podium di MotoGP 2025

Marc Marquez sepertinya berhasil membuat mental Pecco Bagnaia ngedrop, dan itu terlihat dari performnya yang menurun. Saat sprint race di Sirkuit Buriram, Thailand, MM93 menjadi yang tercepat, posisi kedua diikuti Alex Marquez.

Sedangkan Bagnaia hanya finis ke-3 saat balapan singkat tersebut, dan hasil yang sama terulang ketika sesi balapan. Yang menjadi sorotan, Marc seperti bermain-main dengan Alex Marquez yang meninggalkan Pecco di belakang.

Kejadian serupa dialami juara dunia MotoGP dua kali itu di Argentina. Tapi performanya menurun, anak murid Rossi itu gagal podium saat balapan utama, atau hanya finis ke-4, sedangkan saat sprint race podium ke-3.

Pecco masih kesulitan memecahkan dominasi duet Marquez selama dua seri di musim ini, hal yang wajar karena keduanya bukan lintasan favoritnya, ditambah mentalnya terganggu ketika satu tim dengan MM93.

“Saya bergarap lebih dari diri saya sendiri, tetapi begitu balapan dimulai saya kesulitan menemukan kecepatan saya. Masalahnya adalah kembali ke perasaan saya. Perasaan saya adalah apa yang membuat saya bisa bertarung untuk meraih kemenangan, bukan tempat keempat,” ujar Pecco, dikutip Motorsport.com, Selasa 18 Maret 2025.

“Posisi keempat bukan tempat saya. Bahkan posisi ketiga pun bukan tempat saya. Ini bukan situasi terburuk yang pernah saya alami. Tahun lalu lebih buruk di paruh pertama musim. Namun bedanya kali ini saya memiliki lawan yang lebih konsisten, Marc tidak akan membuat kesalahan,” tuturnya.

Tahun lalu lebih buruk, namun memasuki musim ini situasinya lebih buruk. Sepertinya Pecco benar-benar kena mental karena kehilangan jati dirinya setelah Marc Marquez menjadi rekan satu timnya di Ducati Lenovo.

“Saya kehilangan perasaan saya dari (akhir) tahun lalu. Kami membuat langkah akhir pekan ini, tetapi saya masih kehilangan sesuatu dengan kontrol ban belakang. Perasaannya agak aneh saat ini,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya