DPR Sebut Kualitas BBM Pertamax dan Shell Super Sama
- Antara Foto
Jakarta, VIVA – Di tengah BBM Pertamax yang menjadi sorotan masyarakat, anggota DPR RI melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke beberapa SPBU. Ini guna mengetahui kualitas bbm dari Pertamina tersebut, dan sidak pun dilakukan ke SPBU swasta seperti Shell.
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Haryadi menilai kualitas kualitas BBM jenis pertamax milik Pertamina dengan Shell Super milik Shell memiliki kesamaan. Pernyataan itu usai dilakukan pemeriksaan secara kasat mata pada bensin Ron92 tersebut.
"Kasatmata kualitasnya sama, tinggal hasil uji lab. Kalau kasatmata, antara pertamax dan supershell sama," ujar Bambang di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat 28 Februari 2025.
Ilustrasi SPBU Pertamina, harga Pertamax naik
- VIVA/M Ali Wafa
Sidak sendiri dilakukan ke SPBU Shell dan SPBU Pertamina Cibubur, Jakarta Timur. Bambang melakukan sidak untuk memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di pasaran, khususnya perbandingan antara pertamax dan super dari Shell.
Melalui sidak ini, Komisi XII DPR RI berharap dapat memastikan bahwa kualitas BBM yang beredar di pasaran sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta memberikan jaminan kepada masyarakat mengenai standar kualitas bahan bakar yang mereka konsumsi.
Komisi XII juga berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap produk-produk BBM demi menjaga kepentingan dan keamanan konsumen. Bambang Haryadi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sampling ulang yang dilakukan secara rutin untuk memastikan kesesuaian kualitas produk BBM yang dijual di pasaran.
SPBU Shell
- Dok: Shell Indonesia
"Biar tidak bias, ini kami hanya lakukan sampling ulang. Kami akan coba di beberapa tempat, tidak hanya di Pertamina, tetapi juga di SPBU Shell, Vivo, dan AKR (BP). Jadi, kami lakukan sampling di seluruhnya," ujar Bambang Haryadi.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga menekankan bahwa setiap produk BBM, baik pertamax maupun supershell, telah melalui sertifikasi dan pengujian yang ketat oleh Kementerian ESDM dan Lemigas.
"Produk ini sebelum sampai ke SPBU sudah melalui sertifikasi yang sesuai dengan standar Kementerian ESDM," kata wakil rakyat yang berada di komisi yang membidangi salah satunya energi dan sumber daya mineral ini.
