Insentif Mobil Hybrid Toyota Buatan Indonesia Dorong Pasar Kendaraan Ramah Lingkungan
- VIVA/Krisna Wicaksono
Jakarta, VIVA – Mobil hybrid menjadi salah satu solusi transisi menuju kendaraan listrik penuh. Teknologi ini mengombinasikan mesin konvensional dengan motor listrik untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi.
Toyota sebagai salah satu produsen otomotif global, telah lama mengembangkan teknologi hybrid yang kini mencapai generasi kelima.
Di Indonesia, beberapa model mobil hybrid mereka yang diproduksi secara lokal seperti Kijang Innova Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, telah memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Dengan terpenuhinya ketentuan tersebut, kedua model ini berhak mendapatkan insentif dari pemerintah berupa penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3% mulai Januari 2025.
Toyota Yaris Cross Hybrid di IIMS 2025
- VIVA/Krisna Wicaksono
Tarif PPnBM Kijang Innova Zenix Hybrid turun dari 7% menjadi 4%, sementara Yaris Cross Hybrid turun dari 6% menjadi 3%. Secara nominal, insentif ini mengurangi harga kendaraan sekitar Rp 10 juta hingga Rp 13 juta.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat dan mempercepat adopsi kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
"Toyota sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah ini. Selain memperkuat daya beli, langkah ini juga mendukung target net zero emission pada 2060," ujar Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, dikutip VIVA di acara yang digelar beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar kendaraan listrik di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan.
Pada 2021, pangsa pasar kendaraan listrik baru mencapai 0,36% dari total penjualan mobil nasional, naik menjadi 1,97% pada 2022, dan 7,09% pada 2023. Hingga 2024, dengan penjualan 103.227 unit, pangsa pasar kendaraan listrik meningkat menjadi 11,92%.
Dari total penjualan kendaraan listrik pada 2024, mobil hybrid mendominasi dengan 58,03%, disusul mobil listrik baterai (41,84%), dan plug-in hybrid (0,135%). Toyota menjadi pemain utama di segmen hybrid dengan pangsa pasar 62,3%, terutama melalui model Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.
Toyota Innova Zenix Hybrid di IIMS 2025
- VIVA/Krisna Wicaksono
Toyota telah mengembangkan teknologi hybrid sejak 1997 dengan peluncuran Toyota Prius. Teknologi Toyota Hybrid System (THS) generasi kelima menawarkan efisiensi lebih tinggi, performa lebih baik, serta emisi yang lebih rendah.
Upaya ini sejalan dengan inisiatif Toyota Environmental Challenge 2050 yang menargetkan net zero emission pada tahun 2050.
