Cara Chery Berkontribusi Terhadap Lingkungan Bukan Cuma Jualan Mobil Listrik
VIVA – Sejumlah perusahaan otomotif yang menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia bukan hanya sekedar mencari untung dengan menjual produknya. Namun para produsen kendaraan juga wajib berkontribusi kepada negara.
Salah satunya mendirikan pabrik, atau membuat produk di dalam negeri untuk di ekspor ke sejumlah negara demi meningkatan pendapatan negara. Selain itu, brand otomotif juga perlu memiliki tanggung jawab sosial.
Ada banyak tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh sejumlah merek agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya membuka lapangan pekerjaan, baik di pabrik atau jaringan diler, namun juga berkontribusi pada lingkungan.
Tanggung jawab lingkungan tersebut dilakukan dengan cara berbeda-beda. Misalnya membuat ekosistem kendaraan listrik untuk menekan emisi, dan penggunaan bahan bakar minyak, lalu pabrik yang jadi pusat produksi menggunakan panel surya, dan lain-lain
Selain itu, para pemegang merek kendaraan juga memiliki program tangung jawab sosial, atau CSR (Corporate Social Responsibility) seperti yang dilakukan Chery disetiap negara, salah satunya di Tanah Air.
Melalui PT Chery Sales Indonesia (CSI), produsen brand mobil asal China itu memiliki kegiatan sosial tersebut dengan menggandeng UNICEF yang mengusung tema 'For Us For Future'.
Artinya selain fokus mengembangkan mobil ramah lingkungan, di mana EV mereka yang ada di Indonesia saat ini diwakili Chery Omoda E5 dan J6, namun brand Tiongkok tersebut juga aktif dalam berbagai program CSR.
Secara global Chery telah bekerja sama dengan UNICEF untuk peningkatan kesejahteraan anak-anak dan perlindungan lingkungan, terutama di negara-negara berkembang.
Sementara di Indonesia, brand itu terus memperkuat kontribusinya melalui berbagai program keberlanjutan, termasuk inisiatif bersama FPP (Forum Purna Pejabat) Pemprov Jakarta untuk menjaga kelestarian alam.
Head of Brand Department PT CSI Rifkie Setiawan, mengatakan, inisiatif ini juga bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di Pondok Pesantren (Ponpes) La Tansa, yang lokasinya berdekatan dengan Waduk Karian.
"Chery bersama FPP Pemprov DKI Jakarta dengan penuh semangat menginisiasi gerakan penghijauan melalui penanaman berbagai jenis pohon produktif serta pohon khas Jakarta yang ikonik, seperti Alpukat dan Cempedak yang kaya manfaat," ujar Rifkie, dikutip dari keterangannya, Senin 17 Februari 2025.
Menurutnya pemilihan jenis pohon produktif ini diharapkan juga memberikan nilai ekonomi jangka panjang bagi masyarakat Lebak dan sekitarnya. Dengan demikian, program tersebut menciptakan sinergi yang harmonis antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
"Ini adalah wujud nyata dari komitmen Chery dalam mendukung ekosistem berkelanjutan. Tidak hanya melalui teknologi kendaraan ramah lingkungan, melainkan juga melalui aksi nyata dalam pelestarian alam," tuturnya