Belajar dari Kecelakaan Toyota Supra, Pakar: Tak Bisa Asal Berkendara Mobil Sport
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Baru-baru ini, kecelakaan nahas melibatkan satu unit mobil sport mewah Toyota Supra di Bundaran HI, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Dikutip VIVA dari laman Instagram @dashcamindonesia, pengemudi Toyota Supra tersebut diduga tidak konsentrasi dalam berkendara berujung hilang kendali hingga menabrak tiang lampu jalan.
Adapun, tiang lampu jalan tersebut pun langsung roboh dan menimpa pengendara sepeda motor Honda Vario. Diketahui, dua orang mengalami luka akibat kecelakaan ini.
Dalam video terlihat, mobil sport ini mengalami kerusakan parah di bagian bodi samping dan depan. Bahkan, ban depan juga hampir terlepas.
Menanggapi adanya kecelakaan ini, Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengungkapkan bahwa mengemudikan mobil sport tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.
"Bawa mobil belum tentu bisa mengemudikan mobil. Mobil sport ini kan masuk ke dalam kategori kendaraan yang spesial, baik dari segi power, kecepatan, keseimbangan, dan auranya saja berbeda," ujarnya saat dihubungi VIVA pada Selasa, 4 Januari 2025.
Menurutnya, kecelakaan ini bukan hanya soal sang pengemudi sudah jago berkendara atau memiliki jam terbang yang tinggi. Tetapi, ini soal kemampuan pengemudi dalam menganalisa kelebihan serta kekurangan mobil sport.
"Saya mau menyoroti tidak hanya cara mengemudinya saja yang harus jago atau jam terbangnya yang tinggi. Tetapi, pengemudi mobil sport harus mampu menganalisa kelebihan serta kekurangannya," kata Sony.
Ia menambahkan, "Maka dari itu, dibutuhkan penyesuaian awal dan tidak asal main injak pedal gas, yang sudah berpengalaman saja bisa gagal jika tidak paham (mengemudikan mobil sport),"
