Video Tuas Transmisi Suzuki Ertiga Bermasalah Bisa Diakali Pakai Karet Gas LPG, Apakah Aman?

Bushing persneling Suzuki Ertiga rusak bisa diganti pakai karet gas LPG
Sumber :
  • Instagram/@akmal_moral

Jakarta, VIVA – Banyak masyarakat yang mengalami kerusakan pada kendaraannya memilih untuk mengakalinya dengan berbagai cara demi menghemat biaya perbaikan di bengkel resmi.

Kembali Heboh! Sri Mulyani Ungkap Harga Asli LPG 3 Kg 12 Ribu, Masyarakat Beli Rp20 Ribuan, Warganet: Oknum Siapa Ini?

Seperti yang baru-baru ini viral video di media sosial menunjukkan pemilik mobil Suzuki Ertiga mengalami kerusakan pada bagian tuas transmisi kendaraan.

Dikutip VIVA dari laman instagram @akmal_moral pada Jumat, 31 Januari 2025, pemilik menceritakan bahwa tuas transmisi mobilnya hanya bisa di geser ke gigi 3 dan 4 alias ke atas dan ke bawah saja.

Daftar Mobil Suzuki Buatan Indonesia yang Dijual ke 74 Negara Selama 2024

Menghadapi permasalahan tersebut, ia mengatasinya dengan menggunakan karet tabung gas sebagai pengganti dari bushing kabel transmisi. Akhirnya, tuas transmisi mobilnya tersebut bisa berfungsi kembali secara normal.

"Cuma modal seribu rupiah, Alhamdulillah saya bisa menghemat Rp800 ribu dengan menggunakan karet gas LPG, akhirnya kabel persneling tidak perlu diganti. Ganti bushingnya dengan karet gas LPG, akhirnya masalah mobil saya sudah aman," ucap pemilik mobil dalam video.

Terpopuler: Trik Menghemat Gas LPG, Netizen Ragu Bayi Rauf Tertukar

Suwandi, Service Advisor Suzuki menyampaikan bahwa mengakali permasalahan transmisi dengan cara tersebut diperbolehkan dan aman asalkan tidak dalam jangka waktu yang panjang.

"Boleh kok, aman-aman saja. Asalkan itu tidak digunakan secara permanen ya, hanya untuk sementara dan kebutuhan darurat saja," ujarnya saat dihubungi VIVA pada Jumat, 31 Januari 2025.

Menurutnya, penggunaan karet gas LPG sebagai pengganti bushing kabel transmisi untuk waktu yang lama bisa longgar dan rusak lagi.

"Kalau bushing aslinya itu kan bentuknya plastik, itu lebih padat dan lebih kuat. Ausnya juga bakal lebih lama itu bisa 10 tahunan lah. Kalau karet ya, lama-lama akan melar dan nantinya juga udah nggak ngunci lagi, karena lepas. Nanti tuasnya juga paling susah digeser ke kanan kiri lagi. Ya, paling cuma bertahan satu tahun saja," terang Suwandi.

Kemudian, Suwandi mengatakan bahwa selain dengan karet gas LPG tersebut, pemilik kendaraan juga bisa menggunakan kabel tis atau alat pengikat yang terbuat dari bahan plastik atau nilon.

"Selain karet tabung gas itu juga bisa kok pakai kabel tis, tapi ingat ya, hanya untuk kebutuhan darurat. Misal di jalan, ternyata tuasnya tiba-tiba mengeras dan susah digeser, nah itu kan kita tidak bisa ya langsung perbaiki ke bengkel resmi, butuh waktu. Kalau kepepet banget, ya bisa mampir ke warung atau supermarket, akalin pakai karet gas tabung atau kabel tis untuk sementara waktu saja," jelasnya.

Ia menambahkan, "Nanti kalau sudah dirumah atau besokannya gitu bisa langsung datang ke bengkel resmi untuk perbaikan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya