Honda Bikin Pabrik Baru untuk Produksi Motor Listrik Rp17 Jutaan
- Cartoq
New Delhi, VIVA – Honda mengumumkan rencana pembangunan fasilitas produksi kendaraan listrik baru di India sebagai langkah besar dalam strategi elektrifikasinya.
Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2028 dan akan melayani pasar domestik serta ekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika Selatan.
Dikutip VIVA Otomotif dari Motorbeam, Kamis 30 Januari 2025, pengumuman ini disampaikan setelah peluncuran skuter listrik pertama Honda di India, yaitu Activa e dan QC1.
Honda juga berencana memperluas portofolio kendaraan listriknya dengan menghadirkan model tambahan yang menggunakan konfigurasi baterai tetap. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di pasar global.
Selain produksi skuter listrik, Honda juga menargetkan pengembangan jaringan pengisian daya kendaraan listrik di India. Dengan memanfaatkan lebih dari 6.000 jaringan diler yang tersebar di seluruh negeri, Honda berharap dapat meningkatkan aksesibilitas infrastruktur pengisian daya bagi para pengguna kendaraan listrik.
Strategi ini diharapkan mampu menjaga biaya kepemilikan kendaraan listrik tetap kompetitif dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran dalam periode tiga tahun penggunaan.
Skuter listrik terbaru Honda, Activa e dan QC1, menjadi andalan perusahaan dalam segmen kendaraan listrik roda dua. Activa e dilengkapi dengan dua baterai swappable berkapasitas 1,5 kWh yang memberikan jangkauan hingga 102 km, sementara QC1 menggunakan baterai tetap 1,5 kWh dengan jangkauan hingga 80 km.
Harga Activa e dibanderol sekitar Rs 1,17 lakh (sekitar Rp22,6 juta), sedangkan QC1 dijual seharga Rs 90.000 (sekitar Rp17,4 juta), menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Honda memiliki target ambisius dalam ekspansi kendaraan listrik globalnya. Perusahaan berencana meluncurkan 30 model listrik di seluruh dunia pada tahun 2030 dengan target penjualan tahunan mencapai empat juta unit EV.
Saat ini, 13 model telah diperkenalkan di berbagai pasar. Honda juga menargetkan penguasaan 50 persen pangsa pasar kendaraan roda dua global