3 Wanita Cantik Curhat ada yang Bilang Gak Mau Dijemput Cowok Pakai Brio Gegara Ini
- Screenshot Instagram
VIVA – Viral di media sosial tiga orang wanita sedang mencurahkan isi hatinya alias curhat tentang mobil yang digunakan oleh pria. Ada yang menyebut tidak ingin dijemput cowok yang pakai Honda Brio.
Melalui tayangan yang diunggah beberapa akun Instagram terlihat seorang wanita cantik dengan baju berwarna abu-abu sedang mendengarkan temannya curhat tentang kendaraan yang digunakan calon pacarnya.
“Tahu enggak sih, aku pernah dijemput sama cowok dia pakai Brio, pakai Brio jemput aku,” ucap wanita yang tidak terlihat sosoknya dalam video singkat tersebut, dikutip, Senin 27 Januari 2025.
Kemudian wanita yang menggunakan baju abu-abu dengan segelas minuman dihadapannya itu mempertanyakan alasan temannya merasa tidak nyaman dijemput pria dengan perkotaan tersebut.
“Masalahnya apa pakai Brio kan enggak kehujanan, teman-teman aku anak Brio semua tahu, enggak boleh gitu,” katanya menanggapi curhatan temannya tersebut.
Ternyata jawabannya karena Brio masuk kelas LCGC (Low Cost Green Car) meskipun hanya tipe Satya yang ada di segmen tersebut, tidak termasuk RS yang saat ini harganya sudah menyentuh angka Rp200 jutaan.
“Itu kan mobil LCGC, enggak ah kayaknya aku minimal Civic yang jemput aku, Civic bagus lebih mahal gitu. Brio mobil murah enggak sih,” saut wanita itu.
Saat ditanya kembali terkait mobil yang dimiliki oleh wanita tersebut, dia mengaku punya Fortuner di rumahnya. Sehingga menurutnya setara dengan kondisi ekonominya jika sang pria menggunakan Civic.
Sementara menurut wanita berbaju abu-abu yang menanyakan perihal tersebut, dia sendiri tidak masalah jika kekasihnya menggunakan Brio sekalipun. Karena menurutnya apapun mobilnya yang penting isi hatinya.
“Kalau aku sih apa saja yah yang penting sama cowok yang aku sayang,” katanya.
Brio menjadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia. Mobil perkotaan itu pertama kali lahir di Indonesia pada 2012, saat itu statusnya masih impor utuh alias CBU (Completely Built Up) dari Thailand.
Untuk generasi pertama itu ditawarkan dua pilihan mesin, yaitu 1.200cc, dan 1.300cc. Mengingat penjualannya menjanjikan, pada 2013 Brio dirakit lokal oleh PT Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat.
Sejak dibuat di dalam negeri, Brio versi 1.300cc yang di impor dari negeri gajah putih tidak lagi dijual, dan hanya mengandalkan mesin 1.200cc berkode L12B SOHC berteknologi i-VTEC dengan tenaga maksimal 90 dk di 6.000 rpm, dan torsi 110 Nm.
Tenaganya itu disalurkan melalui transmisi manual 5-percepatan, dan matik konvensional. Berjalannya waktu pada versi faceliftnya tipe matik menggunakan transmisi dengan penggerak sabuk, alias CVT.
Setelah diproduksi di dalam negeri, Brio masuk program pemerintah yaitu KBH2, atau lebih dikenal LCGC (Low Cost Green Car), untuk varian yang meramaikan ceruk pasar itu diberikan nama Satya di belakangnya.
Saat ini Brio yang dipasarkan sudah memasuki generasi kedua, pertama kali hadir pada 2018 dan mendapatkan facelift beberapa tahun lalu. Harga jualnya saat ini mulai dari Rp170,400 juta tipe Satya S, sampai Rp258,200 juta tipe RS CVT.