Terpopuler: Bocoran Harga Suzuki Fronx, Mobil LCGC Tembus Rp200 Juta

VIVA Otomotif: Maruti Suzuki Fronx
Sumber :
  • Financialexpress

Jakarta, VIVA – Ada beberapa berita yang tayang di VIVA Otomotif pada Kamis kemarin, dan banyak dibaca hingga jadi terpopuler. Mulai dari bocoran harga Suzuki Fronx, sampai dengan mobil LCGC tembus Rp200 juta.

Mobil SUV Baru Suzuki Meluncur di Indonesia Semester Pertama

1. Bisa Dipesan Segini Bocoran Harga Suzuki Fronx Lebih Murah dari Grand Vitara

VIVA Otomotif: Maruti Suzuki Fronx

Photo :
  • Financialexpress
Lebih Murah dari Grand Vitara Ini Kemampuan Suzuki Fronx yang Pakai Mesin Turbo Hybrid

Suzuki Fronx dipersiapkan untuk pasar Indonesia. Mobil SUV (Sport Utility Vehicle) kompak itu akan hadir tahun ini sebagai pengganti Ignis di kelas city car, maka secara harga lebih murah dari Grand Vitara.

Sebelum resmi diluncurkan sejumlah tenaga penjualn diler Suzuki terang-terangan membuka keran pemesanan Suzuki Fronx. Sehingga bagi konsumen yang berminat sudah bisa melakukan pemesanan sebelum dirilis.

Tahun Ini Suzuki Siapkan Mobil Baru, Apakah Suzuki Fronx Untuk Jegal Rocky dan Raize?

2. Mobil LCGC Sudah Tak Murah Lagi hingga Tembus Rp200 Juta, Kenapa?

Honda Brio Satya di GIIAS 2024

Photo :
  • Honda Prospect Motor

Harga mobil Low Cost Green Car (LCGC) kini sudah mulai terus merangkak naik, bahkan tembus hingga Rp200 juta. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut harga LCGC tetap dijaga dan dipantau oleh pemerintah.

LCGC memang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan roda empat dengan harga terjangkau. Tapi kini, harganya mulai disesuaikan setiap tahunnya.

3. Joe Biden Segera Sahkan Aturan Larangan Mobil Asal China Masuk ke Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden berpidato sangat emosional di momen perpisahan.

Photo :
  • PBS

Di masa akhir jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan mengesahkan aturan pelarangan masuknya kendaraan listrik dan juga teknologi tertentu dari China ke dalam pasar AS. Ini karena alasan risiko keamanan.

Dikutip dari Arena EV, dikabarkan bahwa  Departemen Perdagangan di negara setempat baru saja merampungkan aturan tersebut, yang menyatakan bahwa impor dan penjualan kendaraan terhubung tertentu dan sistem terkait akan segera dilarang.

 
 
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya