Toyota Fortuner Terguling di PIK 2 Bukti Mobil SUV Gak Bisa Ngebut Sembarangan

Toyota Fortuner terguling di PIK 2 saat hujan deras
Sumber :
  • Screenshot Instagram

VIVA – Toyota Fortuner generasi pertama terguling di Pantai Indak Kapuk, atau PIK 2, Selasa 14 Januari 2025. Mobil SUV (Sport Utility Vehicle) berwarna hitam itu mengalami kecelakaan tunggal saat hujan deras, hingga terbalik.

Viral Fortuner Pelat Khusus Diserang Seorang Warga di Jalan Perkampungan

Menurut unggahan Instagram @kabarjakarta24, terlihat Fortuner terbalik dengan kondisi roda depan bagian kanan lepas hingga ke sisi kanan jalan, dan bagian depan mobil hancur, namun atapnya masih utuh.

“Hujan deras banget, security tolong ya allah di PIK 2 ini nabrak apaan ini, ada orangnya enggak yah?,” ucap seorang pria yang merekam kejadian tersebut.

Hyundai Creta N Line Turbo Buatan Indonesia Siap Dijual ke Luar Negeri
Test Drive Mitsubishi XForce Diamond Sense, Bisa Mengikuti Mobil Lain Tanpa Kendali Sopir

Saat menghampiri mobil tersebut, perekam video itu memperlihatkan ada dua orang pria di dalam mobil, dan terlihat tidak mengalami luka yang serius, atau masih selamat dari kecelakaan tunggal yang menimpanya.

Sejumlah warganet mengira bahwa kecelakaan itu terjadi akibat aquaplaning karena melihat genangan air di jalan akibat hujan yang deras, di mana kondisi roda mobil dianggap tidak menapak ke permukaan jalan.  

Saat roda mobil tidak menapak ke jalan seutuhnya, akrena mengambang di permukaan air maka mobil akan kehilangan kendali, dan bisa berujung kecelakaan. Lalu gimana cara mengatasinya?

Senior Instructor dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia), Sony Susmana sempat mengatakan, salah satunya menghindari aquaplaning adalah mengurangi kecepatan, dan berpindah ke jalur lambat.

“Ketika berkendara saat turun hujan, yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat, dan amati kondisi sekitar. Kalau pandangannya kurang, bantu dengan menyalakan lampu utama," ujarnya dikutip dari keterangannya.

Dia mengatakan, saat melewati genangan air antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan, dan jangan melakukan pengereman agar laju mobil tetap lurus dan tidak mengalami selip.

Namun jika mobil juga mengalami understeer di mana ban depan selip, atau kehilangan traksi maka menurutnya pengemudi perlu melawan pergerakan setir, atau menggerakannya ke arah sebaliknya.

Sementara jika selip terjadi pada roda belakang alias oversteer, segera putar setir sesuai dengan arah mobil, dan jangan melakukan bantingan yang mendadak agar mobil berputar pada porosnya.

Fortuner memang dilahirkan bukan untuk mobil berkecepatan tinggi, terutama di jalan aspal. Karena SUV tersebut dirancang dari sasis tangga yang cendrung lebih berat dari bobot mobil monokok, sehingga memengaruhi stabilitasnya.

Terlebih Fortuner memiliki bodi yang tinggi, dan jarak pijak ke tanah yang tinggi sehingga rentan terguling karena limbung, terutama saat bermanuver di kecepatan tinggi, ditambah terpaan angin yang kencang, dan roda tidak menapak sempurna ke jalan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya