Teknologi AI Jadi Favorit Pengguna GPS Tracker

GPS Fox Logger
Sumber :
  • Fox Logger

Jakarta, VIVA – Tahun 2024 telah menjadi periode penuh tantangan bagi banyak sektor usaha, termasuk industri otomotif dan pendukungnya.

Fox Logger Kembangkan Teknologi AI untuk Dunia Otomotif

Namun, di tengah dinamika ekonomi yang tak menentu, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), pemilik merek Fox Logger dan pemain utama di pasar GPS Tracker Indonesia, berhasil menunjukkan kinerja positif.

Menurut Alamsyah Cheung, CEO PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, meskipun industri otomotif nasional mencatat penurunan hingga 14% pada 2024, perusahaan berhasil meningkatkan laba kotor melalui efisiensi operasional.

Waspada Beli Mobil Bekas yang Dipasang GPS oleh Penjualnya, Modus Baru Pencurian Mobil

"Tahun 2024 memberikan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya efisiensi dan inovasi, yang menjadi fondasi kuat bagi kami untuk menghadapi tahun-tahun berikutnya," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi Jumat 3 Januari 2025.

Memasuki 2025, Alamsyah optimistis terhadap pemulihan ekonomi nasional yang diyakini akan membawa angin segar bagi industri otomotif.

Aksi Nekat Wanita Pasang Pelacak di Mobil Polisi

“Kami percaya Presiden Prabowo akan membawa Indonesia ke arah yang terus lebih baik,” ungkapnya.

Optimisme ini menjadi pendorong bagi Fox Logger untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi berbasis teknologi terkini.

Salah satu inovasi andalan Fox Logger adalah Dashcam AI, produk yang terus diminati di pasar, mencerminkan kebutuhan konsumen terhadap teknologi pintar. Selain itu, locater berbasis jaringan Bluetooth dari Apple juga mencatat peningkatan penjualan yang signifikan. "Ini memberi kami semangat baru untuk terus berkembang," kata Alamsyah.

Tantangan lain yang dihadapi Fox Logger adalah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Meski begitu, Alamsyah menilai dampaknya tidak akan signifikan terhadap bisnis perusahaan, karena fokus Fox Logger tetap pada segmen pasar menengah dan menengah atas.

"PPN 12% lebih banyak menyasar barang mewah, sehingga kami tetap berada dalam posisi stabil," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya