2 Rest Area Ini Penting Bagi Pemudik yang Naik Mobil Listrik
- tvOne/Aditya Bayu C - Kabupaten Semarang
Jakarta, VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik semakin populer di Indonesia sebagai kendaraan ramah lingkungan. Dengan teknologi yang terus berkembang, mobil listrik kini mampu digunakan untuk perjalanan jarak jauh, termasuk mudik ke kampung halaman.
Melalui rute tol Trans Jawa, pengguna mobil listrik dapat menikmati perjalanan yang nyaman dengan dukungan infrastruktur pengisian daya yang semakin lengkap.
Dikutip VIVA Otomotif dari media sosial resminya, Jasa Marga menyajikan simulasi perjalanan menggunakan mobil listrik dengan kondisi baterai penuh dari Jakarta menuju Semarang melalui Jalan Tol Trans Jawa.
Polisi melakukan rekayasa buka tutup rest area cegah kepadatan arus balik
- VIVA/Syaefullah
Panduan ini dirancang untuk membantu pengguna kendaraan listrik merencanakan perjalanan selama liburan, terutama dalam memanfaatkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area.
Simulasi ini mengelompokkan mobil listrik menjadi dua tipe berdasarkan kapasitas baterainya, pertama yang mampu menempuh jarak sekitar ±434 km dari Jakarta (Simpang Susun Cawang) hingga Semarang (Gerbang Tol Kalikangkung) dengan pengisian daya baterai di tengah perjalanan.
Kemudian tipe dengan kapasitas baterai yang lebih besar, dapat mencapai jarak ±548 km sebelum membutuhkan pengisian ulang. Agar perjalanan lebih nyaman, pengisian ulang baterai kedua mobil listrik itu direkomendasikan pada:
1. Rest Area Travoy KM 207A untuk pengisian minimal di ruas tol menuju Semarang.
2. Rest Area Travoy KM 379A untuk pengisian maksimal sebelum mencapai tujuan.
Sebagai informasi, Jasa Marga terus mendukung transisi energi bersih dengan menyediakan SPKLU di berbagai rest area sepanjang Tol Trans Jawa.
Pengguna mobil listrik juga dapat memanfaatkan aplikasi Travoy untuk menemukan lokasi SPKLU, rest area, dan fasilitas lainnya yang mendukung perjalanan jarak jauh.
Tesla dan BYD Berebut Dominasi di Industri Kendaraan Listrik Global
Tesla dan BYD bersaing dominasi pasar EV global lewat inovasi teknologi, strategi harga, dan dukungan pemerintah, mendefinisikan masa depan industri otomotif.
