Viral Ojol Tendang Pesepeda hingga Terjatuh, Pahami Aturan Soal Jalur Khusus Sepeda

Pesepeda melintasi jalur khusus di Karawaci, Tangerang, Banten
Sumber :
  • Antara/ Lucky R

Jakarta, VIVA – Penyediaan jalur khusus sepeda diperuntukkan bagi para pengguna sepeda dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan.

Viral Pemotor Ini Memukul Kepalanya Sendiri, Netizen: Lelaki Tidak Bercerita

Langkah ini juga bertujuan untuk mendukung gaya hidup sehat serta menciptakan ruang jalan yang lebih tertib untuk masyarakat.

Sayangnya, masih ada saja pengguna sepeda motor yang juga menggunakan jalur khusus sepeda. 

Transaksi Ojol Tasya Farasya Capai Ratusan Juta, Netizen: Dia Gak Pencet Gratis Ongkir Kali Ya!

Baru-baru ini, beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan aksi pengendara motor ojek online (Ojol) menerobos jalur khusus sepeda di Jalan Sudirman, Jakarta.

Dalam video, terlihat pengguna sepeda menegur dan memarahi aksi dari pengendara motor tersebut lantaran jalur khusus sepeda digunakan oleh Ojol tersebut.

Menteri Bahlil Kirim Sinyal Ojol Masih Bisa Menikmati BBM Subsidi

Bukannya merasa bersalah, Bapak Ojol di video ini malah melakukan aksi arogan terhadap pengguna sepeda yang merupakan anak-anak di bawah umur.

Nampak, pemotor tersebut menendang sang anak pengguna sepeda hingga terjatuh dan kepalanya terbentur.

Tentu saja, aksi dari pemotor tersebut merupakan sebuah kesalahan. Tertera dalam Undang-Undang bahwa pengendara motor atau kendaraan roda dua dilarang melintas di jalur khusus sepeda.

Tertuang pada UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Pasal 284 tertulis:

Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki atau pesepeda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (2) dipidana dengan kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),

Melihat video ini, warganet pun langsung membanjiri kolom komentar dan menyalahkan pengendara motor Ojek online tersebut.

"Itu lagi bawa penumpang kan? masa penumpangnya gak bisa bilangin kalau itu jalur yang salah," tulis warganet.

"Nanti minta maaf terus bilang 'Saya Rakyat Kecil',"' kata netizen.

"Nanti ujung-ujungnya pasti klarifikasi damai dan minta maaf + materai tempel 10ribu, urusan selesai," tutur warganet lain.

"Mau dilawan karena dia salah tapi takut ada gengnya yang ngebela meskipun dia salah," kata satu netizen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya