Menko Airlangga: Mobil Listrik Murah Jadi Dorongan Keberadaan Insentif

Deretan mobil Wuling
Sumber :
  • Wuling Motors

Tangerang Selatan, VIVA – Perkembangan elektrifikasi di Indonesia semakin pesat berkat dukungan aktif dari pemerintah melalui berbagai kebijakan strategis, termasuk pemberian insentif.

Belum Ada Bahasan soal Insentif Mobil Listrik dan Hybrid Tahun Depan di Pemerintah

Pemerintah telah mengalokasikan subsidi untuk pembelian mobil listrik, guna mendorong masyarakat beralih dari kendaraan bermesin konvensional.

Kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pembahasan terkait pemberian insentif mobil listrik untuk tahun depan belum dibahas secara internal.

GAC Aion Siapkan Mobil Listrik Baru Tahun Depan, Harga Rp200 Jutaan?

"Sekarang belum dibahas (insentif mobil hybrid), termasuk yang mobil listrik (juga belum)," ujarnya dikutip VIVA di ICE BSD, Tangerang.

Airlangga Hartarto kunjungi booth Aletra di GJAW 2024

Photo :
  • Arianti Widya
Kendaraan Listrik Bakal Kuasai Pasar Otomotif RI dalam 5 Tahun

Adapun, Menko Airlangga meminta para manufaktur untuk memberikan harga yang lebih kompetitif agar kendaraan elektrifikasi bisa lebih banyak digunakan oleh masyarakat. Lantaran menurutnya, keberadaan insentif untuk kendaraan listrik masih terbatas.

"Kalau untuk otomotif, kelihatannya kita lagi lihat realisasi dari insentif itu masih terbatas. Sehingga tentu bagi electric vehicle (EV) harganya harus bisa lebih bersaing dulu," tuturnya.

Ia menambahkan, "Karena kalau based price-nya tidak bisa bersaing, konsumen belum bisa memilih. Otomotif kan berbasis pada konsumen,"

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa program insentif tengah didorong untuk mendorong pertumbuhan laju industri otomotif nasional.

"Salah satu prioritas dari program yang sekarang sedang dirumuskan di kantor Kementerian Perekonomian itu adalah menyiapkan program insentif dan stimulus bagi industri otomotif," kata Menperin dalam kesempatan yang berbeda.

Sayangnya, kala itu Menperin masih enggan mengungkapkan detail dari bentuk program dan besaran insentif tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya