Polisi Belajar Maksimalkan Kecanggihan Kendaraan Listrik
- NTMC Polri
Jakarta, VIVA – Korps Lalu Lintas Polri baru-baru ini melaksanakan pelatihan penggunaan kendaraan listrik di Jakarta, sebagai langkah persiapan operasional kendaraan berbasis baterai ramah lingkungan.
Kegiatan ini diresmikan oleh Kombes Pol Herry Rio Prasetyo, Kasubdit Tata Tertib Ditgakkum Korlantas Polri, yang menjelaskan tujuan pelatihan untuk membekali anggota dengan pengetahuan tentang fitur canggih kendaraan baru tersebut.
Kombes Herry memaparkan bahwa 59 unit kendaraan listrik akan dialokasikan untuk mendukung tugas Polri, dengan rincian 49 unit untuk Korlantas Polri dan 10 unit lainnya dialihkan ke Polda Kalimantan Timur. Kendaraan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi tugas patroli, pengawalan, dan pengawasan di lapangan.
“Pelatihan ini penting agar anggota memahami cara mengoperasikan kendaraan listrik, termasuk fitur yang mendukung pelaporan di lapangan, sehingga lebih efisien,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari Korlantas Polri, Senin 25 November 2024.
Personel Korlantas Polri menggunakan kendaraan listrik.
- Humas Korlantas Polri
Hari kedua pelatihan diisi dengan praktik langsung. Peserta mencoba mengoperasikan kendaraan listrik sekaligus mempelajari berbagai aplikasi dan fitur, seperti teknologi yang mempermudah pengumpulan data selama bertugas.
“Fitur kendaraan listrik sangat membantu tugas kami. Kami akan berbagi ilmu ini kepada rekan di Polda Kaltim,” tutur Ipda Feri, dari Polda Kalimantan Timur.
Korlantas Polri berharap langkah ini dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mendukung program pengurangan emisi karbon.
Selain memperlancar tugas di lapangan, kendaraan ramah lingkungan ini menjadi bagian dari komitmen Polri untuk memanfaatkan teknologi berkelanjutan guna menciptakan mobilitas hijau dan mendukung kelestarian lingkungan.
Fakta Baru Penyebab Utama Kecelakaan Tol Cipularang, Korlantas Polri Sebut Sopir Truk Belum Mahir
Korlantas Polri mengungkapkan hasil pemeriksaan terkait kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92B yang melibatkan 17 kendaraan, ditemkan fakta sopir belum mahir
