Gaikindo: Penjualan Mobil Tertahan Akibat Banyak Kelas Menengah Turun Kasta

Pengunjung pameran GIIAS 2022 di hari libur
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Jakarta, VIVA – Seiring dengan target Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, industri otomotif diharapkan menjadi salah satu sektor yang bisa mewujudkan visi tersebut.

Industri otomotif  tidak hanya berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga menjadi salah satu faktor utama penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Namun, untuk mencapai potensi penuh, industri otomotif dihadapkan pada sejumlah tantangan.

Salah satunya adalah one million trap atau penjualan kendaraan yang masih terjebak di angka satu juta unit sejak 2013.

Bahkan, penjualan kendaraan diprediksikan hanya mencapai 850 ribu unit pada 2024, menurun dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 1,005 juta unit.

Arus lalu lintas kendaraanmenuju Puncak Bogor. (Ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Penurunan ini tidak hanya menjadi indikator perlambatan ekonomi nasional, tetapi juga mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat, khususnya di segmen kelas menengah.

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pun menyampaikan alasan mengapa Indonesia masih terjebak di one million trap.

"Sejak 2013, penjualan tahunan terjebak di angka sekitar satu juta unit. Hal ini sangat ironis. Ternyata salah satu penyebab utama stagnasi ini adalah fenomena penurunan kasta kelas menengah," ujarnya dalam acara Forum Editor Otomotif dikutip VIVA di Jakarta.

Mobil LCGC Sudah Tak Murah Lagi hingga Tembus Rp200 Juta, Kenapa?

Ia menambahkan, "Beberapa waktu lalu, menurut informasi dari peneliti ekonomi itu ada kurang lebih 10 juta kelas menengah yang turun kelas, kastanya turun, hampir 10 juta. Nah ini kan yang membuat orang beli mobil jadi berkurang. Padahal kelas menengah cukup berkontribusi besar dalam pembelian kendaraan bermotor," jelasnya.

Lebih lanjut, Kukuh pun menyampaikan bahwa Indonesia menjadi negara yang cukup rendah terkait dengan kepemilikan mobil dibandingkan dengan negara-negara yang setara di ASEAN.

Daftar Mobil yang Kurang Laku di Indonesia Tahun 2024

"Kalau kita lihat, data kepemilikan mobil di Indonesia relatif cukup rendah dibandingkan negara-negara yang setara di ASEAN, kita masih 99 mobil per seribu penduduk sementara tetangga kita Malaysia itu sudah di level 490 mobil per seribu penduduk. Kemudian, di Thailand di  level 270 per seribu penduduk," jelasnya.

Maka dari itu, Kukuh pun mengungkapkan harapannya agar ada peningkatan investasi di Indonesia yang bisa mendorong masyarakat membeli kendaraan bermotor.

Seberapa Besar Pengaruh Insentif di Industri Otomotif? Ini Kata Gaikindo

"Harapannya adalah dengan adanya peningkatan investasi seperti pembangunan pabrik bisa memberikan dampak ke masyarakat, yakni mendorong kemampuan membeli kendaraan bermotor," tutupnya.

Pengunjung GJAW 2024

Daftar 10 Mobil Paling Diminati di Indonesia Awal 2025

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) beberapa waktu lalu merilis daftar mobil terlaris di awal tahun 2025.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2025