Begini Jadinya Jika Pemilik Mobil MINI Bersatu
- VIVA/Krisna Wicaksono
Jakarta, VIVA – Mini Indonesia Club (Mini Inc) kembali menunjukkan eksistensinya sebagai komunitas otomotif yang tidak hanya berfokus pada hobi berkendara, tetapi juga kepedulian sosial. Berawal dari kecintaan terhadap mobil ikonik MINI, komunitas ini didirikan oleh Sis Apik Wijayanto.
Sejak awal terbentuk, Mini Inc selalu aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kegiatan sosial. Salah satu kegiatan yang pernah diinisiasi adalah pelatihan Basic Life Support, memberikan edukasi tentang penanganan darurat kesehatan bagi masyarakat.
Pada Minggu, 17 November 2024, Mini Inc bersama Alumni Brawijaya Berbakti (ABB) menggelar kegiatan donor darah di Plaza Sudirman, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Bertajuk Mini Inc & Alumni Brawijaya Berbakti Collaboration to Donate Blood to Save Life, acara ini berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk masyarakat umum yang tengah berolahraga di area GBK.
"Kami berharap target peserta 400 sampai 500 orang bisa tercapai," kata Irwan Suwandi, Ketua Mini Inc sekaligus Ketua Panitia Pelaksana acara..
"Saat ini, anggota Mini Inc ada sekitar 150 orang yang tersebar di Jakarta dan berbagai daerah. Dengan melibatkan rumah sakit dan dukungan Palang Merah Indonesia (PMI), kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata,” tambahnya, dikutip VIVA Otomotif di lokasi.
Antusiasme masyarakat, terutama dari kalangan Gen Z, sangat terasa. Tak hanya anggota Mini Inc dan ABB, kegiatan ini juga diramaikan oleh komunitas otomotif lainnya, seperti Ducati Superbike Owners (DSO).
Menurut Sis Apik Wijayanto, pendiri Mini Inc dan ABB, dukungan lintas komunitas ini menunjukkan tingginya solidaritas di antara para penggemar otomotif.
"Kami tak menyangka minat masyarakat untuk berpartisipasi begitu besar, terutama dengan dukungan cuaca yang cerah hari ini," tutur Sis Apik.
"Kegiatan donor darah ini menjadi tahap pertama dari rangkaian kegiatan sosial kami. Ke depan, kami berencana menggelar acara serupa secara berkala karena pasokan darah di beberapa daerah di sekitar Jakarta masih sangat terbatas,” kata dia menambahkan.