Valentino Rossi Turuti Ducati Ganti Andrea Iannone di MotoGP Barcelona
- Instagram Michele Pirro
VIVA – Valentino Rossi menuruti kemauan Ducati untuk mengganti Andrea Iannone dengan Michele Pirro di seri terakhir MotoGP Barcelona yang akan berlangsung di Sirkuit Catalunya, pada 15-17 November 2024.
Michele Pirro merupakan pembalap yang berjasa dalam kemajuan Ducati Desmosedici hingga saat ini. Karena sejak 2012 silam dia terlibat dalam pengembangan motor konsep Ducati itu di ajang MotoGP.
“Pertama-tama, terima kasih kepada tim balap Pertamina Enduro VR46 dan Ducati atas kesempatan luar biasa ini untuk menutup musim di MotoGP,” ujar Pirro, dikutip Crash.net, Selasa 12 November 2024.
Sejak menjadi wild card, Pirro selalu mendapatkan jatah satu kali tampil saat race MotoGP. Namun di musim ini pembalap Italia itu belum pernah terjun langsung, dan akhirnya diberi kesempatan di seri terakhir.
Selain diminta Ducati untuk menggantikan Iannone, Pirro tidak bisa tampil belakangan ini karena ada regulasi konsesi yang baru, yaitu soal batasan wildcard untuk tim yang masuk kategori A.
Maka saat diberikan kesempatan menggantikan Iannone, dia sangat senang. Hal yang wajar jika Ducati memerintahkannya, karena VR46 Racing akan menjadi anak emas pabrikan merah itu di musim depan.
Setelah Pramac Racing memutuskan bercerai, atau pindah ke Yamaha, tim satelit yang akan menikmati Desmosedici GP25, atau motor yang serupa dengan pabrikan adalah VR46 Racing Team, bukan Gresini Racing.
“Saya sampaikan salam hangat untuk Fabio, dia melakukannya dengan sangat baik tetapi tidak dalam kondisi fisik 100 persen dengan ukuran mesin ini merupakan hal yang rumit, dan tahun depan dia benar-benar memiliki peluang yang hebat dengan GP25,” tutur Pirro.
Andrea Iannone yang belakangan ini fokus di WSBK diperintahkan Valentino Rossi untuk menggantikan Fabio Di Giannantonio saat cedera untuk MotoGP Malaysia.
Artinya Iannone telah menyelesaikan tugasnya di Sirkuit Sepang. Musuh terberat Marc Marquez itu memang belum menunjukkan performa maksimalnya, karena gagal masuk 10 besar saat race.
Pembaap berjuluk The Maniac itu kwalahan dengan Desmosedici GP23 yang ditungganginya, meski sempat masuk 10 besar saat latihan bebas pertama, namun ketika sprint race, dan race dia belum mampu menguasai motornya.