Muncul Rencana Cuma Penerima BLT yang Bisa Mengisi Pertalite atau Solar?

SPBU Pertamina, BBM
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – 

Golkar Pastikan Kepengurusan Dibawah Ketum Bahlil Lahadalia Sudah Sesuai AD/ART Partai

BBM Subsidi Seperti Pertalite dan Solar akan Berubah Menjadi BLT

Pemerintah dalam waktu dekat akan menerbitkan pembatasan BBM bersubsidi seperti Pertalite, dan Solar. Mengingat sampai saat ini penggunaannya kurang tepat sasaran, sehingga dianggap menjadi beban negara.

Sebelum pembatasan Pertalite atau Solar direalisasikan, Pertamina semakin gencar mengimbau masyarakat mendaftarkan kendaraannya untuk mendapatkan qr code sebagai syarat pengisian BBM bersubsidi.

Bahlil Anggap Biasa Pertemuan Pramono-Rano dengan Anies, kecuali Ketemu Prabowo dan Jokowi

Selain itu masing-masing kendaraan, seperti halnya mobil yang sudah terdaftar punya kuota maksimal. Sehingga jika kuota tersebut habis, otomatis tidak bisa melakukan pengisian BBM subsidi tersebut di SPBU.

Oleh sebab itu penggunaan Pertalite akan dibatasi, namun sampai saat ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) belum mengumumkan aturan baru terkait hal tersebut, meski sudah pelantikan presiden baru.

Instruksi Bahlil ke Kader Golkar: Kepung Jakarta!

Menanggapi hal tersebut, Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bahlil Lahadalia angkat bicara. Menurutnya, sesuai arahan orang nomor satu di RI, bahwa kebijakan itu akan diumumkan setelah matang.

“Pak Prabowo mengarahkan kalau sudah matang maka siap untuk kita jalankan. Yang paling penting adalah skema yang matang. Jangan sampai keputusan itu tidak mencerminkan sebuah keputusan yang pas,” ujar Bahlil kepada wartawan, dikutip, Sabtu 2 November 2024.

Namun sebelum diresmikan, Bahlil memberikan bocoran bahwa pemerintah ada pilihan lain untuk mengubah BBM bersubsidi menjadi BLT (Bantuan Langsung Tunai).

“Opsi A bisa ke BLT langsung, opsi B nanti kita lagi pikirkan. Ada beberapa opsi, tapi belum ada keputusan,” tutur Ketua Tim Khusus Pembahasan Subsidi.

Artinya besar kemungkinan jika skema BLT diterapkan, maka golongan masyarakat yang menerima, atau yang berhak menggunakan Pertalite akan diseleksi lebih ketat lagi berdasarkan kondisi ekonominya.

Selain pembatasan tersebut, pemerintah melalui Pertamina kabarnya akan merilis BBM baru yang lebih ramah lingkungan dari Pertalite, namun secara harga lebih murah dari Pertamax RON 92 yang ada saat ini.

Salah satu kandidat kuat BBM baru yang lebih rendah sulfur adalah Pertamax Green 92, artinya secara oktan lebih tinggi, atau setara Pertamax normal, pembedanya bahan bakar itu memiliki campuran sari tebu seperti Green 95.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya