Sebelum Kembali ke MotoGP, Andrea Iannone Kena Semprot Valentino Rossi
- instagram.com/andreaiannone
VIVA – Valentino Rossi semprot Andrea Iannone dengan kata-kata kasar sebelum akhirnya pembalap WSBK itu bergabung dengan tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team untuk menggantikan Fabio Di Giannantonio yang cedera.
Pemilik VR46 Racing itu kesal dengan Andrea Iannone lantaran saat ditelepon tidak diangkat, padahal saat itu kondisinya sangat genting, di mana Rossi harus mencari pemain pengganti dalam waktu singkat.
Pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi
- instagram.com/valeyellow46
Namun ternyata telepon dari Valentino Rossi itu tidak diangkat bukan karena ada permasalahan, melainkan pembalap WSBK itu masih dalam perjalanan menggunakan pesawat.
“Saya sedang dalam penerbangan menuju Jerez (Spanyol), untuk putaran terakhir superbike, dan ketika saya tiba saya menerima pesan dari Vale,” ujar Iannone, dikutip Crash.net, Jumat 1 November 2024.
Sontak saat melihat pesan tersebut, mantan pembalap MotoGP itu langsung terkejut, dan penasaran dengan apa yang dialami kerabatnya tersebut.
“Vale bilang, f**k Andrea, aku telepon kamu, tapi teleponmu mati! Kalau kamu lihat pesannya, tolong telepon balik, ini penting. Saya berpikir Vale menelpon saya, ini penting, apa yang terjadi?,” tuturnya.
Setelah membaca pesan itu, tanpa berpikir panjang dia langsung menghubungi The Doctor, dan ternyata dia ditugaskan untuk menggantikan Diggia, tanpa panjang lebar permintaan itu disetujuinya.
“Jadi saya menelepon Vale, dan dia berkata, ‘Andrea, saya pikir sangat bagus kalau kamu datang menggantikan Diggia, dan mengendarai motor MotoGP sekali lagi. Sejujurnya, saya pikir dia mengira saya akan ragu-ragu, tetapi saya langsung berkata: Oke, sempurna,” tegasnya.
Alhasil setelah 5 tahun meninggalkan balap motor di kelas para raja itu akibat doping, Iannone akan kembali di MotoGP Malaysia pekan ini dengan menunggangi Ducati Desmosedici GP23 bersama Marco Bezzecchi.
Pembalap asal Italia itu dipaksa keluar dari MotoGP, dan dilarang 4 tahun tidak boleh tampil di ajang tersebut oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), meski awalnya Iannone akan diskor 18 bulan oleh Komisi Disiplin FIM, pada April 2020.
Padahal karirnya di MotoGP cukup cemerlang, sejumlah kemenangan diraihnya, dan terakhir dia membela Aprilia, dan dinyatakan gagal tes doping setelah sampel urine-nya positif zat terlarang, dengan kandungan steroid anabolik.
